Bagikan:

JAKARTA – Meninggalnya anggota Satlantas Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi di dalam mobil Toyota Alphard masih menimbulkan tanda tanya. Sayangnya, meski kepolisian menggelar jumpa pers, banyak hal yang tidak diungkap. Salah satunya motif.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro hanya menjelaskan perihal mengapa anggota keluarga Brigadir Ridhal Ali Tomi menolak diautopsi. 

Kata AKBP Bintoro pihak keluarga menolak jenazah diautopsi karena mereka sudah melihatnya melalui CCTV, dan terlihat tubuh korban masih utuh.

“Keluarga datang ke sini, kami jelaskan. Kami sampaikan bukti-bukti yang ada berkaitan dengan CCTV ini maupun dijelaskan dari ibu dokter forensik, ibu Asri,” terang AKBP Bintoro kepada wartawan, Senin, 29 April.

“Setelah mereka (pihak keluarga) mengetahui ini memang kejadian bunuh diri, mereka menolak untuk dilaksanakan kegiatan autopsi,” sambungnya.

Selanjutnya jenazah dibawa pihak keluarga ke Sulawasi Utara untuk dikebumikan.

Sementara itu, perihalnya mengapa Brigadir Ali berada di Jakarta, Bintoro enggan menjawab. Dia meminta untuk menanyakannya ke Polresta Manado. Pasalnya, persoalan kedinasan ataupun izin cutinya masuk ranah Polresta Manado.

“Kalau yang bersangkutan di situ dalam rangka tugas (atau bukan) itukan anggota dari Polresta Manado sehingga lebih berkompeten, Ditanyakan langsung ke satuan di sana. Jadi kami di sini membuktikan apakah ini kejadian,” ujarnya.