Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi memperingatkan pada Hari Rabu, balasan Israel terhadap serangan Iran memiliki risiko nyata yang menyeret seluruh kawasan ke dalam perang yang menghancurkan.

Dalam wawancara yang dirilis oleh media pemerintah Menlu Safadi mengatakan, negaranya sedang melobi negara-negara besar untuk menentang eskalasi yang akan berdampak luas terhadap stabilitas dan keamanan regional.

"Risikonya sangat besar. Hal ini dapat menyeret seluruh kawasan ke dalam perang, yang akan berdampak buruk bagi kita di kawasan ini dan akan menimbulkan dampak yang sangat, sangat serius bagi seluruh dunia termasuk AS," kata Menlu Safadi, melansir Reuters 18 April.

"Situasinya terlalu berbahaya. Kemungkinan terjadinya ledakan regional sangat besar, dan hal ini harus dihentikan. Kita harus memastikan tidak ada eskalasi lebih lanjut," tambahnya.

Yordania bersama Amerika Serikat, Inggris dan Prancis diketahui berhasil menembak jatuh sebagian besar drone dan rudal Iran yang menuju Yerusalem dan berbagai sasaran di Israel.

"Sekarang tekanan harus diberikan kepada Israel untuk tidak melakukan eskalasi,” kata Menlu Safadi, menambahkan Teheran mengatakan pihaknya melakukan serangan sebagai pembalasan atas dugaan serangan udara Israel terhadap kompleks kedutaan besarnya di Damaskus pada tanggal 1 April dan tidak akan melakukan tindakan lebih jauh, kecuali Israel menanggapinya.

Yordania bertetangga dengan Suriah dan Irak, keduanya merupakan negara tempat pasukan proksi Iran beroperasi, serta berbatasan dengan Israel dan Tepi Barat yang diduduki Israel.

"Kita berada di tengah-tengah konflik, jadi kedua belah pihak harus memahami bahwa kita akan melakukan apa yang harus kita lakukan untuk melindungi diri kita sendiri, dan mencegah eskalasi ini," urai Safadi.

Menlu Safadi memperingatkan, negaranya akan bertindak tegas jika terjadi gejolak lagi dan Yordania tidak akan membiarkan "Iran atau Israel mengubah kerajaan itu menjadi medan perang."

"Kami akan menghancurkan proyektil apa pun yang mengancam rakyat kami dan melanggar kedaulatan kami, serta menimbulkan ancaman bagi warga Yordania. Dan kami telah memperjelas hal ini kepada Israel dan Iran," tegasnya.