JAKARTA - Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menegaskan kembali pada Hari Senin, Presiden Amerika Serikat Joe Biden fokus untuk mencegah serangan Iran terhadap Israel tidak berkembang menjadi konflik regional yang lebih luas.
"Hanya karena Iran melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, yang kami dan mitra Israel kami sertakan mitra lainnya berhasil menggagalkannya, tidak berarti kami harus menerima peningkatan eskalasi yang terus-menerus di wilayah tersebut. Presiden tidak akan menerima, dia ingin melihat keadaan menjadi lebih tenang," kata Kirby kepada CNN, seperti dikutip 16 April.
Ketika ditanya apakah Gedung Putih menyatakan Israel tidak boleh membalas, Kirby mengatakan hal itu sepenuhnya bergantung pada pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, namun AS ingin melihat ketegangan mereda.
"Kami menghormati proses pengambilan keputusan kedaulatan mereka. Yang ingin kami lihat adalah penurunan ketegangan. Kami tidak ingin melihat perang yang lebih luas," tandas Kirby.
Diberitakan sebelumnya, Tujuh pejabat Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) tewas dalam serangan udara terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, termasuk dua jenderal senior, pada 1 April lalu. Israel yang disebut berada di balik serangan itu, tidak membenarkan atau membantahnya.
Sebagai balasan, Iran melancarkan serangan udara yang melibatkan lebih dari 300 drone dan rudal Sabtu lalu, menyebabkan kerusakan ringan di Israel dan melukai seorang gadis berusia 7 tahun. Sebagian besar serangan Iran berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel dan dengan bantuan dari AS, Inggris, Prancis, serta pertahanan udara Yordania yang menegaskan akan menembak jatuh rudal hingga drone yang ditembakkan siapa pun dan melintasi wilayah udaranya.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memanggil kabinet perangnya untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari 24 jam, untuk mempertimbangkan bagaimana bereaksi terhadap serangan langsung Iran yang pertama terhadap Israel, kata sumber pemerintah.
BACA JUGA:
Kepala Staf Israel Defense Forces (IDF) Letjen Herzi Halevi mengatakan, negaranya akan merespons namun tidak memberikan rincian.
Saling serang antara Israel dan Iran telah meningkatkan kekhawatiran akan perang terbuka antara Israel dan Iran, serta kekhawatiran kekerasan yang berakar pada perang di Gaza semakin menyebar di wilayah tersebut.
Amerika Serikat dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengeluarkan seruan agar Israel menahan diri. Khawatir akan bahayanya, Presiden Joe Biden mengatakan kepada PM Netanyahu, Amerika Serikat tidak akan mengambil bagian dalam serangan balasan Israel terhadap Iran, kata para pejabat pada Hari Minggu.