JAKARTA - Iran menanggapi kecaman negara-negara G7 atas serangannya terhadap Israel. G7 dinilai berat sebelah.
“Mereka bias dan tidak bertanggung jawab", kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baghaei dikutip Reuters, Kamis, 3 Oktober.
Para pemimpin negara G7 sebelumnya menyatakan keprihatinan mendalam atas krisis di Timur Tengah. G7 mengatakan solusi diplomatik masih bisa dilakukan.
Perdana Menteri Giorgia Meloni menjadi tuan rumah pertemuan telekonferensi para pemimpin sehari setelah Israel diserang oleh Iran.
Pernyataan pemerintah Italia mengatakan para pemimpin G7 mengutuk serangan Teheran, serangan terbesar yang pernah dilakukan terhadap Israel dan setuju untuk bekerja sama untuk mendorong pengurangan ketegangan regional.
“Menyatakan keprihatinan atas eskalasi yang terjadi dalam beberapa jam terakhir, ditegaskan kembali bahwa konflik di seluruh kawasan bukanlah kepentingan siapa pun dan solusi diplomatik masih mungkin dilakukan,” imbuhnya dilansir Reuters, Rabu, 2 Oktober.
Selain Italia, G7 juga mencakup Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, dan Jepang.
BACA JUGA:
Dilaporkan juga para pemimpin dunia sedang mempertimbangkan sanksi baru terhadap Iran setelah serangan rudal balistik Iran terhadap Israel.
Langkah-langkah tersebut, kata Gedung Putih dibahas selama panggilan telepon antara Presiden AS Joe Biden dan rekan-rekannya di G7.
“Hari ini, Presiden Biden bergabung dalam panggilan telepon dengan G7 untuk membahas serangan Iran yang tidak dapat diterima terhadap Israel dan untuk berkoordinasi dalam menanggapi serangan ini, termasuk sanksi baru,” kata pernyataan itu dilansir CNN, Rabu, 2 Oktober.
“Presiden Biden dan G7 dengan tegas mengutuk serangan Iran terhadap Israel. Presiden Biden menyatakan solidaritas dan dukungan penuh Amerika Serikat kepada Israel dan rakyatnya, serta menegaskan kembali komitmen kuat Amerika Serikat terhadap keamanan Israel,” imbuh pernyatan Gedung Putih.