Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Bidang Studi dan Penelitian Mohammad Hasan Sheikholeslami mengatakan pembalasan Iran terhadap kejahatan brutal yang dilakukan Israel adalah hal yang mutlak akan dilakukan.

"Respons kami dan pembalasan kami terhadap kejahatan brutal yang dilakukan rezim zionis ini adalah hal yang mutlak dan pasti," kata Sheikholeslami dalam pengarahan media di Kediaman Duta Besar Iran untuk Indonesia di Jakarta dilansir ANTARA, Selasa, 13 Agustus.

Dia mengatakan pembalasan itu pasti akan terjadi. Tetapi, cara, waktu dan lokasi terkait pembalasan tersebut akan diputuskan oleh para pejabat tinggi Iran didasarkan pada kepentingan negara tersebut.

Menurutnya, aksi balasan itu akan menjadi pukulan besar bagi Israel dan akan dilakukan demi meningkatkan pertahanan dan perlindungan terhadap keamanan Iran.

Pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap Kepala Biro Politik Gerakan Hamas Palestina Ismail Haniyeh di ibu kota Teheran, kata dia, telah membuat masyarakat di negara itu sedih dan geram.

Atas aksi teror yang dilakukan Israel tersebut, masyarakat Iran menyampaikan tuntutan agar pemerintah melakukan aksi yang tegas terhadap kejadian tersebut.

Sementara itu, terkait kemungkinan penyusupan yang mungkin dilakukan kelompok Mossad Israel terkait pembunuhan Ismail Haniyeh, Sheikholeslami mengatakan bahwa berbagai institusi terkait di Iran sedang melakukan penelitian dan pendalaman.

"Dan untuk memberikan jawaban yang pasti dan tepat kepada anda, kita semua harus menunggu hasil laporan yang dikeluarkan atas penelitian yang sedang berlangsung," katanya.

Sheikholeslami menegaskan kembali keyakinannya Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas aksi teror tersebut dan AS juga dianggap turut bertanggung jawab karena menjadi menjadi pendukung utama Israel.

"Rezim zionis Israel 100 persen bertanggung jawab atas teror ini, dan Amerika Serikat harus ikut bertanggung jawab karena merupakan negara yang menjadi pendukung utama rezim zionis Israel," katanya.