JAKARTA - Lebih dari 1.300 dokter magang Korea Selatan akan mengajukan pengaduan terhadap Wakil Menteri Kesehatan Kedua Park Min-soo atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan, kata salah satu dokter junior pada Hari Senin, saat pemogokan massal mereka telah berlangsung selama hampir delapan minggu.
Sebanyak 1.360 dokter magang akan meminta Kantor Investigasi Korupsi Pejabat Tinggi untuk menyelidiki Park, menuduhnya menyalahgunakan kekuasaan dan mengganggu pelaksanaan hak-hak mereka, kata Jung Geun-young, mantan perwakilan dokter junior di Universitas Cha Bundang Medical Center kepada wartawan.
Kementerian Kesehatan telah memerintahkan para dokter magang, yang meninggalkan tempat kerja mereka pada 20 Februari setelah mengajukan pengunduran diri secara massal sebagai protes terhadap rencana pemerintah untuk menambah jumlah mahasiswa kedokteran, agar kembali bekerja.
Di sisi lain, pihak rumah sakit belum menerima pengunduran diri mereka.
"Pemerintah telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk melarang rumah sakit memproses pengunduran diri dokter junior, dan mengeluarkan perintah kembali bekerja untuk membuat dokter muda bekerja di luar keinginan mereka," kata Jung, dilansir dari The Korea Times 16 April.
Lebih jauh Jung menekankan, pemerintah telah menghalangi pelaksanaan hak-hak yang dijamin oleh Konstitusi, termasuk kebebasan mereka untuk memilih pekerjaan dan tidak melakukan kerja paksa.
BACA JUGA:
"Kami menuntut pemberhentian segera Wakil Menteri Kesehatan Kedua Park Min-soo," kata Jung.
"Park telah memimpin kebijakan yang salah arah, mengabaikan hak-hak rakyat dan mengganggu tatanan konstitusional selama proses tersebut," lanjutnya.
Jung juga mengatakan, dokter yang masih dalam masa pelatihan tidak akan kembali bekerja kecuali pemerintah memecat Park.