JAKARTA - Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengklaim telah melakukan serangan terhadap Israel, mengatakan itu sebagai respons terhadap serangan ke Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah yang menewaskan sejumlah elite militer Iran.
Kantor berita resmi Iran, IRNA melaporkan IRGC dalam pernyataannya mengumumkan, angkatan udara mereka menembakkan puluhan rudal ke sasaran tertentu Israel di wilayah pendudukan, seperti dikutip Minggu 14 April.
"Serangan tersebut merupakan respons terhadap berbagai kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis, termasuk serangan terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus dan pembunuhan sekelompok komandan dan penasihat militer negara kami di Suriah," kata pernyataan itu seperti dilaporkan oleh IRNA.
Menurut Kantor Hubungan Masyarakat IRGC, rincian operasi tersebut, yang dilakukan dengan persetujuan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, di bawah pengawasan Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, dan dengan dukungan dari Angkatan Darat dan Kementerian Pertahanan Iran, akan segera diumumkan ke publik, mengutip Tasnim.
Di Israel, juru bicara Israel Defense Forces (IDF) mengonfirmasi adanya serangan drone dan rudal Iran terhadap negaranya, mengatakan jet tempur dan sistem pertahanan udara mereka disiagakan untuk melakukan antisipasi.
BACA JUGA:
Iran diketahui telah berjanji untuk menghukum rezim Zionis atas agresi mematikannya terhadap misi diplomatik negara tersebut di Suriah, yang dinilai melanggar hukum internasional dan Konvensi Wina.
Serangan 1 April itu menewaskan tujuh anggota IRGC, dengan dua di antaranya adalah jenderal senior. Mereka yang tewas yakni Mayjen Mohammad Reza Zahedi, Brigjen Muhammad Hadi Haji-Rahimi, Hossein Amanollahi, Sayyid Mahdi Jaladati, Mohsen Sedaqat, Ali Agha Babaei dan Sayyid Ali Salehi Roozbahani, mengutip Khamenei.ir.