IDF Kerahkan Jet Tempur dan Sistem Pertahanan Udara untuk Antisipasi Serangan Iran

JAKARTA - Juru Bicara Israel Defense Forces (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan video baru mengatakan Iran telah menembakkan rudal ke Israel, sementara "banyak" jet tempur Angkatan Udara Israel (IAF) berada di langit bersiap untuk melawan serangan Teheran.

"Beberapa waktu lalu, Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel," kata Laksda Hagari, melansir The Times of Israel 14 April.

Sebelumnya, sebuah sumber mengatakan kepada kantor berita Iran, Teheran telah meluncurkan gelombang pertama rudal balistik terhadap Israel. Rudal semacam itu akan memakan waktu sekitar 11-12 menit untuk mencapai Israel, menurut sumber keamanan. Namun, klaim tersebut dibuat lebih dari setengah jam sebelumnya.

Hingga saat ini, tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa rudal balistik diluncurkan dari Iran ke Israel, kata para pejabat Israel kepada media berbahasa Ibrani.

"Saya ingatkan Anda bahwa dari mana pun ancaman itu berasal, ketika alarm berbunyi Anda harus masuk ke tempat penampungan dan menunggu di sana setidaknya sepuluh menit. Kami akan update secara real-time jika Anda diharuskan tinggal di sana lebih lama," terang Laksda Hagari.

Lebih jauh diterangkan olehnya, sistem pertahanan udara Israel "beroperasi penuh dan mencegat ancaman kapanpun diperlukan, bahkan pada saat ini."

"Saat ini, banyak pesawat IAF yang mengudara, siap menghadapi ancaman apa pun," jelasnya.

"Anda mungkin mendengar ledakan dari intersepsi atau puing-puing yang berjatuhan. Karena ancamannya beragam, peringatan bisa dikeluarkan di wilayah yang luas," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga mendesak masyarakat untuk "menahan diri dari menyebarkan rumor dan laporan yang tidak dapat diverifikasi."

“Teruslah bertindak secara bertanggung jawab dan tenang seperti sebelumnya dan patuhi instruksi. Kami kuat dan mampu menangani peristiwa ini," imbau Laksda Hagari.