Siswi SMP Korban Perkosaan dan Perdagangan di Kabupaten Tangerang Alami Trauma Berat, Mengurung Diri
Ilustrasi Pixabay

Bagikan:

TANGERANG - Siswi SMP berinisial HM (16) yang diduga diperkosa dan dijual oleh tetangganya di Kabupaten Tangerang, mengalami trauma berat sejak diketahui dirinya hamil.

Titin, ibunda korban, mengatakan bahwa anaknya hingga saat ini masih mengurung diri di dalam kamar akibat perkosaan dan kehamilan yang dialaminya.

“Anak saya sampai sekarang trauma sampai tidak keluar rumah. Dikamar saja. Dia takut keluar sejak tahun 2023,” ujar Titin saat dikonfirmasi, Kamis, 17 April.

Titin menyebut bila anaknya juga tidak ingin berbicara kepada siapapun termasuk orangtuanya. Dia selalu menangis dan kesal dengan peristiwa yang dialaminya.

“Dia kalau ditanya nangis, tidak mau bicara dengan saya. Nangis dan marah-marah sendiri,” katanya.

Masih kata Titin, korban mengaku geram dengan tetangganya, sebab hingga saat ini pelaku belum juga ditangkap. Padahal Nabila dan 6 pelaku lain masih berada di rumahnya masing-masing.

“Pelakunya masih ada di rumah. Dia mengurung diri di rumah. Dia tidak mau mengakui. Pak RT diam saja, tidak melakukan apa-apa,” ucapnya.

Oleh sebab itu, ia berharap pelaku segera ditangkap agar tidak ada lagi kejadian serupa di lingkungannya.

“Harapan saya pelaku segera ditangkap. Karena dia masih ada di rumah, tidak kabur. Dia sudah 1 kali mangkir, kata polisi nanti akan dijemput paksa kalau 2-3 kali mangkir dari panggilan,” tutupnya.

Sebelumnya, siswi SMP berinisial HM (16) diduga menjadi korban persetubuhan dan perdagangan ke pria hidung belang hingga hamil 7 bulan.

Keponakan korban, Irwansyah menceritakan kejadian itu terjadi di Kabupaten Tangerang pada November 2023, lalu.

“Iya korban hamil 7 bulan. Diduga jadi korban persetubuhan tetangganya dan dijual ke orang tidak dikenal. Diduga muncikarinya atas nama Nabila dan Rendi,” kata Irwansyah saat dikonfirmasi, Rabu, 17 April.