JAKARTA - Bocah berinisial AA (13) yang menjadi korban perkosaan dukun cabul di Karawang dievakuasi oleh aktivis sosial Pratiwi Novianthi. Korban dipindahkan ke rumah yang lebih aman dan ramah terhadap anak di Tangerang.
"Korban AA masih alami trauma. Sudah dievakuasi ke rumah aman di yayasan kami, wilayah Tangerang. (alasan dievakuasi) Karena pelaku masih berkeliaran (belum ditangkap polisi)," ujar aktivis sosial, Pratiwi Novianthi kepada VOI, Senin, 15 Januari.
Novi mengatakan, ibunda AA bekerja sebagai pekerja migran di Arab Saudi. Sementara ayah AA entah pergi kemana. Awalnya, korban AA tinggal dan dirawat oleh kakek dan neneknya. Namun setelah kakek dan nenek korban meninggal dunia, korban AA lanjut dirawat oleh om atau paman kandungnya.
"Jadi dia dirawat sama om-nya. Om-nya rental PS (game playstation), ketika korban AA lagi sendirian, dia dikunciin terus langsung diperkosa," kata Novi, sapaan akrab aktivis wanita itu.
Berdasarkan pengakuan korban AA kepada Novi, korban AA diperkosa sebanyak 4 kali oleh pelaku. Bahkan, sudah 2 kali pelaku melakukan aksi bejatnya itu terhadap keponakannya sendiri dalam kondisi korban tak sadarkan diri setelah diberikan minuman oleh pelaku.
BACA JUGA:
Selain itu, perbuatan bejat pelaku terhadap korban AA juga kembali terulang. Korban terus menjadi pelampiasan nafsu bejat dari pelaku AN. Sebanyak 3 kali dicabuli dan 4 kali korban diperkosa oleh pelaku.
"Saat satu sampai dua kali diperkosa, korban sempat tidak sadar setelah dikasih air. Habis dikasih air dia langsung tidak sadar. Korban baru lulus SD, mau SMP tidak punya biaya. Makanya kita amankan, sekarang di rumah kita," ujarnya.
Sementara perkara persetubuhan tersebut dengan terlapor AN (34) masih bergulir di Polres Karawang. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan aparat Kepolisian.
Sementara pihak korban telah membuat laporan dengan bukti Nomor : STTLP/B/1861/XII/2023/SPKT/POLRES KARAWANG/POLDA JAWA BARAT tanggal 13 Desember 2023.