Bagikan:

JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,392 triliun pada 2019. Pendapatan perseroan tercatat Rp40,368 triliun, naik 31,5 persen dibanding tahun 2018 sebesar Rp30,688 triliun.

Beban pokok pendapatan tercatat Rp27,654 triliun, naik 29,5 persen dibanding periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp21,357 triliun. Sementara EBITDA tercatat Rp8,7 triliun, naik 32,3 persen dibanding tahun 2018 sebesar Rp6,6  triliun.

Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso mengatakan, perseroan mampu menjaga kinerja dengan mencatatkan EBITDA margin sebesar 21,5 persen, atau meningkat 0,1 persen dari tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan  EBITDA Margin ini berasal dari berbagai inisiatif strategis yang dilakukan perseroan, mulai dari integrasi Solusi Bangun Indonesia (SBI), optimalisasi fungsi strategis di bidang marketing, supply chain, procurement, dan berbagai langkah cost transformation perseroan," jelas Hendi Prio Santoso dalam keterangan yang diterima VOI, Selasa 17 Maret.

Memang, laba perseroan pada tahun 2019 tersebut turun sebesar 23,2 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2018. Namun penurunan laba bersih ini menurut perseroan, disebabkan karena peningkatan beban keuangan dalam proses akuisisi SBI.

Perseroan telah melakukan berbagai langkah untuk efisiensi beban keuangan, di antaranya dengan melakukan pembayaran atau pelunasan pinjaman sebesar Rp1,4 triliun selama tahun 2019.

Selain itu, perseroan juga telah melakukan refinancing atas pinjamannya di tahun 2019 sehingga memperoleh tingkat bunga yang lebih kompetitif. Langkah perseroan ini diharapkan dapat menurunkan beban keuangan perseroan.

Kinerja Penjualan SIG tahun 2019

Sepanjang tahun 2019, SIG secara konsolidasi mencatatkan total volume penjualan domestik dan ekspor sebesar 42,6 juta ton, termasuk penjualan dari Thang Long Cement (TLCC) Vietnam. Volume penjualan tersebut naik 28,5 persen dibanding periode yang sama tahun 2018 sebesar 33,2 ton.

Sedangkan penjualan domestik SIG tahun 2019, di Indonesia meningkat 32,5 persen menjadi 36,3 juta ton meskipun permintaan di pasar semen domestik hanya tumbuh 0,3 persen. Sementara penjualan regional yaitu penjualan dari Vietnam dan ekspor meningkat 9,1 persen dari tahun sebelumnya menjadi 6,3 juta ton.