Bagikan:

JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) optimistis penjualan semen pada 2023 bakal positif. SVP Sustainability Office PT Semen Indonesia (persero) Johanna Daunan mengatakan, ada beberapa momen di mana semester II adalah periode yang bagus untuk penjualan perseroan.

"Nanti semester II demand mulai pick up lagi, jadi bulan September atau Oktober itu biasanya penjualan semen lebih bagus untuk kita, tapi nanti kita lihat ya naik apa enggak," ujar Joanna dalam paparannya kepada media, di kawasan Pabrik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) di Narogong, Bekasi, Jawa Barat, Rabu 16 Agustus.

Joanna mencatat penjualan domestik Semen Indonesia per Juli 2023 mencapai 17 ton. Sementara penjualan ekspor hingga periode yang sama mencapai 4 juta ton. Jumlah ini 2 juta ton lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Semen Indonesia mencatat pendapatan secara konsolidasi Rp 17,03 triliun per semester I 2023, naik tipis 2 persen dibandingkan periode sebelumnya Rp 16,70 triliun. Kenaikan pendapatan ini mempengaruhi laba bersih yang juga terkerek dari Rp 840 miliar menjadi Rp 866 miliar per semester I 2023 atau naik 3,1 persen.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengatakan meski pasar domestik terkontraksi, SIG tetap mampu menjaga volume penjualan total tumbuh 0,1 persen yang ditopang oleh pertumbuhan penjualan ekspor.

"SIG juga berhasil menurunkan beban operasional sebesar 9,5 persen menjadi Rp2,54 triliun dari sebelumnya sebesar Rp2,81 triliun dibandingkan periode tahun lalu. Beban keuangan bersih turun 15,3 persen menjadi Rp590 miliar dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp697 miliar,” ujar Vita..

Vita mengatakan peningkatan laba bersih yang didorong oleh kapabilitas pengelolaan kenaikan biaya, optimalisasi utilisasi, serta efisiensi operasional dan beban keuangan, merupakan bukti ketahanan SIG mengatasi berbagai tantangan.