Bagikan:

JAKARTA - Lebih dari 10.400 rumah di seluruh Rusia terendam banjir ketika salju yang mencair dengan cepat membuat beberapa sungai terbesar di Eropa meluap, memicu rekor ketinggian air di Pegunungan Ural, kata Kementerian Darurat Rusia.

Sungai Ural, yang bermuara di Pegunungan Ural dan mengalir ke Laut Kaspia, meluap beberapa meter hanya dalam beberapa jam pada Hari Jumat akibat salju yang mencair, meluap melalui tanggul bendungan di Kota Orsk, 1.800 km (1.100 mil) timur Moskow, melansir Reuters 8 April.

Pejabat setempat mengatakan bendungan di Orsk dibangun dengan ketinggian air 5,5 meter (18 kaki). Namun, air di Sungai Ural naik hingga 9,6 meter (31,5 kaki).

Banjir juga dilaporkan terjadi di Siberia, Volga dan wilayah tengah Rusia.

"Peningkatan suhu udara, pencairan salju aktif, dan luapan sungai diperkirakan terjadi,” kata kementerian darurat Rusia.

“Lebih dari 10.400 bangunan tempat tinggal masih terendam banjir di 39 wilayah.”

Sebelumnya, Wali Kota Orsk Vasily Kozupitsa, seperti dikutip oleh kantor berita Rusia mengatakan sungai kedua di kota itu, Yelshanka, juga meluap. Tindakan sedang dilakukan untuk mengevakuasi warga dari daerah yang terkena dampak.

Lebih dari 6.100 orang telah dievakuasi dari kota berpenduduk 230.000 jiwa itu, menurut pihak berwenang setempat. Lima belas dari 40 sekolah di sekolah tersebut terendam banjir.

Sementara itu, Presiden Vladimir Putin memerintahkan Menteri Keadaan Darurat Alexander Kurenkov untuk terbang ke wilayah tersebut. Kremlin mengatakan pada Hari Minggu, banjir kini juga tidak dapat dihindari di wilayah Ural di Kurgan dan wilayah Siberia di Tyumen.

Presiden Putin telah berbicara dengan gubernur di wilayah tersebut melalui telepon, kata Kremlin.