Bagikan:

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan alasan dirinya mengangkat Ketua PBNU Said Aqil menjadi Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero). 

Kata Erick saat ini PT KAI tengah melakukan pembangunan terkait fasilitas perkeretaapian. KAI membutuhkan figur yang mampu mempermulus upaya pembebasan lahan sebagai sinkronisasi pembangunan.

"Kan kemarin kita ada singkronisasi bagaimana kereta api banyak sekali pembangunan terutama di daerah. Kita melihat figur Pak Said Aqil ada figur yang baik karena untuk juga menangani isu sosial," kata Erick saat ditemui di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Maret.

Erick melihat, dalam mengerjakan pembangunan sinkronisasi kereta kereta jarak jauh dengan LRT Jabodetabek, MRT, hingga kereta cepat Jakarta-Bandung, sering terkendala masalah sosial. Said Aqil sebagai tokoh agama dilihat mampu menyelesaikan masalah tersebut.

"Selama ini kadang-kadang pembangunan itu rentan dengan isu sosial. Figur Pak Said Aqil saya rasa figur yang bisa diterima sehingga isu sosial sinkronisasi pembangunan kereta api ini bisa dilakukan," jelas Erick.

Lagipula, kata Erick, Said Aqil juga didampingi oleh komisaris yang membidangi pengelolaan keuangan. "Jadi, masing-masing figur berbeda-beda," lanjutnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Ketua PBNU Said Aqil Siradj menjadi komisaris utama merangkap komisaris independen PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Penunjukan Said Aqil ini menggantikan posisi Jusman Syafii Djamal.

Penunjukan Said Aqil ini dibenarkan oleh Riza Primadi yang juga ditunjuk menjadi komisaris dari perusahaan transportasi pelat merah tersebut.

"Betul, Said Aqil Siroj sebagai Komisaris Utama KAI merangkap Komisaris Independen," katanya, saat dihubungi VOI, Rabu, 3 Maret.