Bagikan:

JAKARTA – Mengenal siapa Erick Thohir. Pengusaha sukses kelahiran Lampung Tengah ini, adalah menteri BUMN ke-9 yang dilantik presiden Jokowi dalam kabinet Indonesia Maju, Oktober 2019. Dalam lima tahun ke depan Erick Thohir ditugaskan Jokowi mengelola 142 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan total aset senilai Rp8.200 triliun. Prioritas agar intensitas ekspansi BUMN bisa masuk dalam perkancahan global. Erick Thohir sebagai Menteri BUMN akan dibantu oleh dua Wakil Menteri dalam kementerian BUMN.

"Bapak Erick Thohir Menteri BUMN. Membangun BUMN ekspansi ke pasar global adalah tugasnya beliau,"

Jokowi

Siapa Erick Thohir

Eksistensi nama besar keluarga Thohir lebih dulu dimulai lewat sosok ayahnya, Mochamad Thohir, Teddy panggilan populernya. Salah satu perintis Astra Grup yang memulai kisah perjalanan bisnisnya dari nol. Jejak sebagai pengusaha inilah ikut diteruskan oleh ketiga anaknya, Garibaldi, Erick, dan Rika Thohir. Potongan Oriental dikarenakan garis keturunan lewat sang Ibu, Edna Thohir yang merupakan Tionghoa, namun memeluk muslim saat menikah dengan Teddy. 

Sepintas wajah Erick memang terlihat ada sisi oriental, dikarenakan garis keturunan lewat sang Ibu, Edna yang keturunan Tionghoa namun seorang muslim saat dinikahi Teddy.

Sejak kecil hingga SMA Erick menghabiskan masa sekolahnya di Jakarta, kemudian berkuliah di Amerika Serikat. Gelar sarjana lewat jurusan periklanan sukses diselesaikannya di Glendale University. Kemudian di tahun 1993 dilengkapi gelar master di Universitas Nasional California lewat jurusan Business. Dunia profesi Erick selepas kuliah sudah dimulai dengan berbisnis sendiri.

Erick melengkapi perjalanan hidupnya dengan menikahi Elizabeth, wanita anggun yang telah memberikan empat anak sebagai generasi penerus keluarga Thohir.

Perjalanan Erick Thohir tanpa Privilege

Erick tak memulai semua pencapaian bisnisnya di hari ini lewat campur tangan ayahnya. Nama besar Mahaka Grup, dan beberapa sektor bisnis Erick lainnya, tak ada privilege atau perlakuan khusus bantuan Teddy Thohir ayahnya.

Teddy Thohir yang memang tak lahir dengan hidup dalam perawanan sejak kecil, jauh dari kemewahan. Kehidupan yang prihatin beratapkan rumah berbilik kayu beralaskan tanah. Walaupun kebesaran Erick di balik nama Mahaka Grup, ternyata bisnis pertamanya sudah dicoba Erick saat berumur 9 tahun, dengan berjualan biji karet sebagai mainan aduan populer jaman itu. Merasa bosan dan menjual biji karet, Erick dan bersama teman-temannya memutarkan modal lewat berdagang Siomay di depan SD Tebet Timur.

Tujuan Teddy Thohir sang Ayah menyekolahkan Erick sampai tingkat SMA di Indonesia, lalu memilih Amerika Serikat saat kuliah, memang keinginan Teddy Thohir agar Erick seimbang dalam proses pendidikannya.

Kalaupun ada yang diturunkan Teddy terhadap Erick, mungkin kecekatan intuisi bisnis serta ketahanan untuk mencoba hidup merih dalam perjalanan hidup.

Erick mendirikan Mahaka Grup berdiri bersama ketiga temannya, Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana, dan Harry Zulnardy. Lalu mengakuisisi harian Republika di tengah kebutuhan minimnya kas media tersebut tahun 2001. Sampai hingga 30 Juni 2008 sebagai Direktur PT. Mahaka Media. Setelahnya, sejak 2010 hanyalah komisioner. Kepedulian sosialnya juga lewat  Darma Bakti Mahaka Foundation dan Dompet Dhuafa Republika.

Olahraga, Politik dan Pemerintahan

Keterlibatan Erick dalam dunia olahraga nasional sebenarnya lebih dulu bermulai di tahun 2011. Menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Olimpiade Indonesia sampai tahun 2015. Di tengah perjalanan tahun 2012, ia dipercaya mewakili kontingen Indonesia saat Olimpiade London di Inggris, sebagai Chef De Mission of Indonesia Contingent for the Olympic Games London 2012.

Barulah di tahun 2015 ia naik dan mengambil alih sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia menggantikan Rita Subowo. 

Kecintaan Erick akan dunia olahraga direfleksikan sejak awal tahun 2000-an. Ia merasa dunia basket nasional perlu dimodifikasi agar lebih ciamik, akhirnya di tahun 2004 ia terpilih sebagai Ketua Persatuan Basket Nasional Indonesia (PERBASI) periode 2004-2006. Selesai tingkat nasional, ia menyasar naik level global di tahun 2014 dengan terpilih menjadi satu di antara 26 anggota central board member asosiasi federasi basket tingkat internasional (FIBA). Setahun kemudian di tahun 2015, Erick juga ikutan masuk sebagai board member, anggota asosiasi federasi basket untuk tingkat Asia. Karena Indonesia berada di kawasan Asia Tenggara, Erick sejak tahun 2006 hingga 2019 sudah berperan sebagai Ketua asosiasi basket Asia Tenggara (SEABA)

Kesuksesan Asian Games 2018 tak lepas dari peran dirinya Ketua Panitia Asian Games 2018 Jakarta. Erick terpilih diantara satu kandidat lain yang merupakan kakaknya sendiri, Boy Thohir. Sosok dan nama besar Erick Thohir berhasil meyakinkan perusahaan daring transportasi Grab, menghibahkan uang senilai 80 juta dolar untuk event internasional yang dimana tiket penutupannya hanya membutuhkan waktu 40 menit terjual ludes, dan diisi lewat aksi memukau K-Pop dan figur populer nasional.

Keyakinan kuat Erick atas kesuksesan Asian Games 2018, memberanikan nama Indonesia untuk maju sebagai calon kandidat tuan rumah Olimpiade 2023.

Jangan lupakan kedatangan Michael Essien dan Carlton Cole dalam skuat Persib Bandung. Ada nama Erick Thohir duduk sebagai pemegang saham dan Wakil Komisaris PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB) saat itu, yang kemudian mundur di tahun 2019.

Erick Thohir adalah orang Indonesia pertama yang pernah mengakuisisi beberapa klub olahraga internasional. Klub basket NBA Philadelphia 76ers, klub sepakbola D.C United dan nama besar Inter Milan, klub sepakbola liga italia.

Kepercayaan presiden Jokowi berlanjut ketika Erick ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokow-Ma’aruf Amin tahun 2019. Keputusan yang terbilang cukup berat karena ada sang sahabat dekatnya di sisi seberang sebagai lawan Jokowi-Ma’ruf, Sandiaga Uno. 

Terpaksa dihadapkan pada situasi berseberangan dengan sobat kecilnya, Erick yang biasanya bermanuver soal bisnis, berganti menjadi gerilya politik dan perang urat saraf di depan publik. Tarik ulur peperangan psikologis, diakui Sandi tak mempengaruhi atmosfer hubungan keluarga keduanya. Keberhasilan Jokowi mengungguli Prabowo Subianto kali kedua, mengarahkan nama Erick Thohir kian santer menjadi salah satu kandidat menterinya nanti dalam kabinet.

Menelisik Sang Menteri BUMN

Peran dan tugas Erick Thohir lewat kementerian BUMN memang terbilang krusial, bila ditelisik ada sebanyak 142 BUMN dengan total pengelolaan aset senilai 8.200 triliun ada di kementeriannya. Belum lagi total belanja modal (capital expenditue/capex) BUMN mencapai Rp 2.400 triliun, yang mana melebihi jumlah APBN yang Rp 2.200 triliun.

“Pengelolaan BUMN tidak melulu profit oriented namun lebih dari itu, BUMN memiliki kewajiban melayani publik.” ucapnya lugas.

Pemimpin sejatinya berkolaborasi, tak bisa berlari sendiri. Dalam kabinet Indonesia Maju, peran Erick akan ditopang dua Wakil Menteri sebagai pembantunya. Wakil Menteri BUMN I diemban Budi Gunadi Sadikin, dan Wakil Menteri BUMN II dipegang Kartika Wirjoatmodjo. Keduanya adalah profesional berasal dari dunia perbankan, eks Bank Mandiri. 

Ia telah mundur dari berbagai jabatan di perusahaannya sejak ASIAN Games 2018, meminimalisir conflict of interest demi nasehat almarhum sang ayah, demi sebuah nama baik.

Selagi Erick mengurusi permasalahan krusial, maka Budi Gunadi Sadikin ditugaskan fokus membawahi sektor farmasi, energi, pertambangan, jasa survei, industri strategis, dan media. Kartika Wirjoatmodjo berperan di sektor lainnya, membawahi sektor industri agro, logistik, pariwisata, jasa keuangan, kawasan, konstruksi, jasa konsultan, sarana dan prasarana perhubungan.

Kinerja Erick Thohir diakui Jokowi menteri paling akseleratif lewat beberapa gebrakannya. Merampingkan komposisi kepegawaian BUMN adalah fundamental, yang berimbas ke isu efisiensi. Belum dua bulan bekerja, ia memecat  I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara karena kasus penyelundupan motor dan sepeda mewah. Dan beberapa nama lainnya di perusahaan BUMN.

Malang tak dapat ditolak, baru beberapa bulan menjabat Erick sudah ditempa skandal mega korupsi Jiwasraya dan ASABRI. Konon, sejak kedua kasus ini menyeruak kehidupan Erick dan keluarga mendapat ancama teror bertubi-tubi. Titik temu solusi menghasilkan ide bahwa per Februari 2020 nasabah bisa mendapatkan kembali dana investasi mereka walaupun dalam bentuk cicilan. Sebagai penutup kerugian, Cilandak Town Square dilego dan siap ditampung calon pembeli.

Fakta Menarik Erick Thohir

Lepas Semua Jabatan. Melepas semua jabatan pasca terpilihnya sebagai Menteri BUMN kabinet Indonesia Maju 2019-2024 di semua sektor bisnisnya.

Duet Tony Fernandes. Tahun 2009 berduet dengan pemilik Air Asia merilis ABL, Asean Basketball League, liga basket asia tenggara. Ada enam klub, dan Satria Muda berubah Indonesia Warriors. Sementara Satria Muda sendiri di NBL.

Jakoeb Oetama dan Dahlan Iskan. Kedua tokoh jurnalistik itu diakui sebagai mentor Erick saat mempelajari dunia bisnis media.

Oxford United. Bersama Anindya Bakrie, Erick mengakuisisi klub sepakbola kasta ketiga liga Inggris Oxford United pada tahun 2019.

Merilis Buku. Pada tahun 2011 Erick meluncurkan buku hasil tulisannya lewat "Pers Indonesia di Mata Saya" terbitan Republik.a

Profil Erick Thohir

Nama Lengkap: Erick Thohir

Profesi: Pengusaha

Gelar/Titel: Bachelor Degree of Communication, Master of Business Administration (M.B.A.)

Tempat dan Tanggal Lahir: Lampung, 30 Mei 1970

Agama: Islam

Orangtua: Mochamad Thohir, Edna Thohir

Pasangan: Elizabeth Tjandra

Anak: Mahatma Arfala Thohir, Mahendra Agakhan Thohir, Makayla Amadia Thohir, dan Magisha Afryea Thohir.

Harta Kekayaan: Rp 2,31 triliun (2020/LHKPN)

Pendidikan: 

  • S2: Master of Business Administration National University, California, Amerika Serikat (AS)
  • S1: Glendale Community College, California, Amerika Serikat (AS)

Perjalanan Karir:  

  • Menteri BUMN Kabinet Indonesia Maju (20919-sekarang)
  • Ketua Tim Pemenangan Kampanye Nasional (TKN), Jokowi-Ma’aruf (2019)
  • Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC), Jakarta (2018)
  • Pemilik klub sepak bola Oxford United, Inggris (2019-sekarang)
  • Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (2015-2019)
  • Anggota Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), (2014-sekarang)
  • Anggota Federasi Bola Basket Asia (FIBA), (2015-sekarang)
  • Direktur Utama TV One (2010-2019)
  • Wakil Komisarid dan Pemegang Saham PT. Persib Bandung Bermartabat (2009-2019)
  • Ketua Umum PERBASI (2004-2006)
  • Ketua Kontingen Indonesia Olimpiade London 2012 (2012)
  • Direktur Utama ANTV (2014-2019)
  • Pemilik klub sepak bola D.C United (2012-2018)
  • Co-owner klub basket Philadelphia 76ers, Amerika Serikat (2010-2012)
  • Pendiri dan Komisaris Mahaka Grup (1992-2019)