Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal dugaan karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terlibat dalam jaringan terorisme. Ia mengatakan aksi terorisme harus ditindak tegas.

Sekadar informasi, sebelumnya Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap seseorang terduga teroris berinisial DE yang merupakan karyawan KAI di Bekasi, Jawa Barat, pada Senin, 14 Agustus lalu.

Erick menegaskan, dirinya mendukung penuh proses hukum terhadap oknum pegawai BUMN tersebut.

“Saya udah buat statement keras bahwa terorisme itu adalah sesuatu hal yang tidak baik karena itu harus ditegakkan secara hukum,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus.

Sebelumnya, manajemen KAI termasuk Komisaris Utama KAI Said Aqil Siradj juga telah menyatakan sikapnya terkait kasus ini. KAI mendukung proses hukum dan tidak memberikan ruang bagi tindakan terorisme.

“Tentu apa yang sudah dilakukan KAI saya dukung penuh,” kata Erick.

Terkait pengetatan seleksi pegawai KAI, Erick hanya menyerahkan itu kepada manajemen perusahaan pelat merah ini.

“Tanya dirut sama komisarisnya,” ucapnya.