JAKARTA - Militer Israel mengatakan pihaknya berhasil menewaskan seorang komandan Hizbullah dalam serangan udara terhadap sebuah kendaraan di Lebanon pada Hari Minggu, mengidentifikasi sosok itu sebagai Ismail Al-Zin, seorang komandan unit rudal anti-tank Pasukan Radwan Hizbullah.
"Al-Zin adalah sumber pengetahuan penting mengenai rudal anti-tank dan bertanggung jawab atas puluhan serangan rudal anti-tank terhadap warga sipil, komunitas dan Israel Defense Forces," kata militer Israel, melansir Reuters 1 April.
Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan, Al-Zin bukanlah tokoh senior namun membenarkan dia adalah anggota unit elite Radwan.
Sejauh ini, Israel telah membunuh sekitar 25 anggota unit tersebut, termasuk setidaknya tiga komandan, seperti Wissma Tawil, seorang perwira senior Hizbullah yang memainkan peran utama dalam mengarahkan operasinya di Lebanon selatan.
Hizbullah mulai meluncurkan roket dari puncak bukit dan desa-desa di Lebanon selatan ke arah Israel pada 8 Oktober untuk mendukung sekutunya di Palestina, Hamas, yang melakukan serangan lintas batas ke Israel sehari sebelumnya yang memicu serangan darat, udara, dan laut Israel yang sengit di Israel. Jalur Gaza.
Penembakan Israel terhadap Lebanon telah menewaskan hampir 270 militan Hizbullah, namun juga telah menewaskan sekitar 50 warga sipil, termasuk anak-anak, petugas medis dan jurnalis, serta menghantam UNIFIL dan tentara Lebanon.
BACA JUGA:
Amerika Serikat dan negara-negara lain telah berupaya untuk mendapatkan resolusi diplomatik atas baku tembak antara Hizbullah dan Israel. Sedangkan Hizbullah mengatakan mereka tidak akan menghentikan serangan, sebelum gencatan senjata diterapkan di Gaza.