Bagikan:

JAKARTA - Ledakan besar yang terjadi di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Paldam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor membuat warga sipil yang tinggal tak jauh dari lokasi tersebut merasa ketakutan. Namun menurut Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, gudang penyimpanan munisi kedaluwarsa berada di dalam bawah tanah, sehingga menurutnya aman. Ledakan yang terjadi tersebut sebelumnya sudah diantisipasi oleh pihak TNI.

"Kami punya SOP penggundukannya itu di bawah tanah, jadi di bawah karena (munisi) labil, dan sewaktu-waktu bisa meledak. Itu SOP penyimpanan kita di bawah tanah. Kemudian ada tanggul dan jauh dari pemukiman masyarakat," kata Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu, 31 Maret.

Akibat ledakan dan kebakaran yang melanda Gudang Munisi Daerah (Gudmurah), sebanyak 65 ton munisi kaliber kecil (MKK) dan munisi kaliber besar (MKB) berada di dalam gudang pun terdampak.

"Jadi seluruhnya ada 65 ton. Jadi makanya kan Kodam Jaya ada beberapa satuan. Dari satuan-satuan tersebut, SOP-nya yang amunisi sudah expired itu dikembalikan ke Paldam Jaya, Gudmurah ini untuk diperiksa lagi dan diverifikasi ada langkah-langkah itu sampai dengan akhirnya di-disposal," ujarnya.

Guna mengantisipasi kejadian terulang, pihak TNI akan mengumpulkan sisa munisi untuk diperiksa dan didisposal.

"Ini sedang menunggu tahap-tahap tadi itu, tetapi sebelumnya waktunya didisposal sudah meledak. Ya karena tadi sensitif tadi amunisi itu," katanya.

Sebelumnya, kebakaran dengan iringan sejumlah ledakan di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Paldam Jaya akhirnya berhasil padam pada Minggu, 31 Maret. Proses pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 08.49 WIB.

"Proses pendinginan di gudang peluru ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Bogor dilakukan sejak pukul 02.41 WIB. Pemadaman dinyatakan selesai pukul 08.49 WIB," kata Kasiop Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman saat dikonfirmasi, Minggu, 31 Maret, pagi.

Seperti diketahui, proses pemadaman api kebakaran dilakukan oleh Damkar dari tiga kota yakni DKI Jakarta, Bogor dan Bekasi. Proses pemadaman dilakukan sejak Sabtu malam, 30 Maret.