JAKARTA - TNI bersama Polri melakukan penyisiran untuk mengevakuasi granat-granat aktif yang terlontar ke pemukiman warga di sekitar Kota Wisata Cileungsi.
Wilayah ini menjadi salah satu lokasi terdampak ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya TNI AD di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang terjadi pada Sabtu, 30 Maret, petang.
Dari informasi TIM VOI, beberapa amunisi seperti granat dan peluru tampak bergeletak di pinggir jalan dekat pemukiman warga.
"Sejauh ini masih penyisiran, kebanyakan pemukiman warga dapat lontaran peluru dan granat, di area cluster," ujar TIM VOI, Achmad, yang rumahnya berada di komplek Kota Wisata Cibubur.
Hingga pukul 22.00 WIB, Achmad melaporkan, ledakan masih terdengar di sekitar Kota Wisata. Namun, kobaran api sudah tak lagi terlihat.
"Kobaran api saat ini tidak (lagi, red) terlihat, mungkin ledakan baru asap sisa ledakan tadi," jelasnya.
Achmad menuturkan, proses pendinginan di sekitar perumahan oleh pihak keamanan juga masih belum terlihat. Meskipun, kata dia, area perumahan dekat lokasi ledakan sudah disterilisasi pihak TNI. Termasuk pemadaman listrik.
"Jadi sekarang masih penyisiran di rumah warga, amunisi. Untuk saat ini ledakan masih berjalan, proses pendinginan masih belum diketahui," tuturnya.
Achmad mengungkapkan, awalnya terdengar dentuman seperti petasan. Lalu ledakan kedua menyusul bertepatan dengan waktu berbuka puasa.
BACA JUGA:
Achmad yang merupakan ketua RT setempat langsung berkoordinasi dengan pihak RT lainnya untuk menyampaikan informasi sekaligus himbauan kepada warga bahwa telah terjadi ledakan di gudang peluru dekat komplek perumahannya di Kota Wisata Cibubur.
"Lalu saya sebagai ketua RT di cluster mengevakuasi keluarga dan warga untuk dievakuasi untuk diamankan," katanya.
Sementara ini, untuk korban baik jiwa maupun luka-luka, Achmad belum mengetahui informasi lebih lanjut.
Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya TNI AD di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meledak pada Sabtu sekitar pukul 18.30 WIB hingga gudang itu terbakar.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi menyebut per pukul 20.23 WIB api masih membakar kompleks gudang munisi itu.
Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya di Ciangsana itu menyimpan berbagai jenis munisi TNI AD, termasuk peluru-peluru kaliber besar, munisi untuk artileri medan, dan artileri pertahanan udara (arhanud).