JAKARTA – Proses pemadaman api di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor mengalami berbagai kendala. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengungkapkan, yang pertama adalah ledakan. Karena itu pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat setempat.
"Kemudian yang kedua, sumber air jadi kendala karena sumber airnya jauh. Jadi kami pakai sistem bukan statis, tetapi pakai dinamis dibantu oleh Kabupaten Bogor dan Bekasi untuk bisa menyuplai unit kami di depan," kata Satriadi, dikutip dari Antara, Minggu 31 Maret.
Ia menjelaskan sumber air dalam sistem dinamis mengharuskan adanya unit untuk mengambil air dari sumber yang jauh dan dibawa ke depan lokasi pemadaman, seperti estafet.
Selain itu, ia mengatakan bahwa penggunaan robot sangat membantu dalam pemadaman kebakaran di Gudmurah tersebut. Bahkan, kata dia, tidak terdapat kendala.
"Robotik itu sangat membantu sekali dalam segi operasi karena memang di situ tempat yang potensi bahaya bagi anggota, maka kita bisa gunakan operasi itu dengan menggunakan peralatan robotik itu," ujarnya.
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan mengatakan bahwa kebakaran di Gudmurah Kodam Jaya sudah dapat dipadamkan.
BACA JUGA:
"Pada jam 03.45 WIB tadi dapat kami pastikan titik api sudah bisa dipadamkan," kata Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Menurut dia, petugas sudah melakukan langkah-langkah untuk memadamkan api akibat ledakan yang menimbulkan kebakaran gudang nomor enam Gudmurah, Kodam Jaya, yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Mayjen Hasan mengatakan, saat ini petugas sedang dalam proses pendinginan untuk mengantisipasi adanya perambatan api agar bisa dipastikan semua aman.
"Tadi kami sudah melakukan langkah-langkah penanganan pemadaman titik api dari gudang nomor enam," tuturnya.