JAKARTA - Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebut, tercatat 135 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi akibat kebakaran dari ledakan Gudang Munisi Paldam Jaya. Mereka ditempatkan di dua lokasi.
"Ada 85 KK yang untuk sementara di tempat Kepala Desa (Kades), dan 50 KK di Masjid Darussalam Kota Wisata," ujar Bey kepada wartawan, Sabtu, 30 Maret.
Tak dipungkiri, ratusan keluarga itu merasa khawatir akibat insiden tersebut. Namun, Bey menyebut pihaknya sudah memberikan pendampingan untuk menenangkannya.
Selain itu, masih kata Bey, pemerintah akan membantu warga dengan membangun dapur umum untuk memfasilitasi kebutuhan harian warga.
"Pak Bupati sudah ke lokasi di Desa Ciangsana, memastikan warga aman dan Pak Bupati menenangkan warga," sebutnya.
Terlepas dari hal itu, Bey menegaskan kondisi sudah aman. Masyarakat yang berada di sekitar Gudang Munisi Paldam Jaya diminta tetap tenang.
"Pada intinya kondisi sudah terkendali," ujar Bey.
BACA JUGA:
Ledakan Gudang Munis Paldam Jaya terjadi sekitar pukul 18.05 WIB. Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan menyebut penyebab ledakan yakni amunisi yang telah kedaluwarsa.
Dari hasil analisa juga diyakini amunisi yang kedaluwarsa itu mengalami gesekan satu sama lain. Sehingga, menimbulkan percikan api dan berujung nyala api yang besar.
Bahkan, akibat ledakan tersebut ada beberapa selongsong terlontar ke area pemukiman. Saat ini, benda tersebut telah diamankan anggota TNI setempat.