Bagikan:

JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan sistem pergudangan tempat penyimpanan munisi telah sesuai prosedur. Meski, Gudang Munisi Daerah Paldam Jaya sudah berdiri sejak 1982.

"Gudang ini berdiri tahun 1982. Jangan ngitung tuanya tapi ini ada pembelian terus kan bahkan Paldam sudah dicek sesuai prosedur," ujar Hasan kepada wartawan, Sabtu, 30 Maret.

Sistem pergudangan yang disebut sesuai prosedur sepeti penyimpanan munisi di dalam bunker. Kemudian, ada tanggul-tanggul di atasnya yang berfungsing sebagai pengaman. Bahkan, tidak ada aliran listrik yang berpotensi menyebabkan kebakaran.

"Kami pastikan sekali lagi bahwa sistem pergudangan sudah sesuai prosedur berada di bunker semua dan apalagi kondisi munisi yang kadaluarsa ini sudah sudah aman kalau ledakan tetapi ya kita tidak tahu munisi kan terbang ke mana-mana," sebutnya

Meski telah sesuai prosedur, Hasan menyebut pihaknya tak bisa memprediksi bila terjadi gesekan amunisi yang menyebabkan ledakan yang berujung kebakaran.

"Jadi dari materil-materil amunisi sendiri yang bergesek ataupun karena labil dia hanya menimbulkan asap dan hanya menimbulkan ledakan," kata Hasan.

Sebagai informasi, ledakan terjadi sekitar pukul 18.05 WIB. Berdasarkan video amatir yang beredar memperlihatkan api membumbung tinggi sebagai akibat dari ledakan tersebut, menciptakan kepanikan di sekitar area tersebut.