Satpol PP Klaim Tren Tawuran di Jakarta Jelang Ramadan Berkurang
Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin/DOK FOTO: Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengklaim tren tawuran remaja di masa jelang bulan Ramadan mulai berkurang. Arifin menyebut hal ini terjadi karena upaya pencegahan yang diterapkan Pemprov DKI sejak beberapa waktu lalu.

"Sudah berkurang. Sudah tidak terdengat tawuran saat bulan puasa. Tapi tetap kita lakukan imbauan untuk preemtif, preventif jauh lebih baik. Artinya melakukan pencegahan," kata Arifin di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 8 Maret.

Karenanya, Arifin meminta warga Jakarta untuk tak lagi melakukan tawuran yang menimbulkan kericuhan di bulan Ramadan tahun ini.

"Mengingatkan semuanya kepada semua pihak, baik remaja, ya semua. Isi bulan Ramadan itu dengan kegiatan yang bermanfaat. Jangan dikotori dengan kegiatan tawuran. Itu seharusnya tidak ada," ungkap Arifin.

Seiring dengan itu, Pemprov DKI tengah mempersiapkan pelaksanaan keamanan dan ketertiban di Jakarta di bulan Ramadan hingga Idulfitri.

Direncanakan, jajaran Satpol PP akan kembali melakukan patroli pengawasan pengemis-gelandangan, penjualan petasan, tempat hiburan malam, hingga penjualan minuman beralkohol di Ibu Kota.

 

Namun, Arifin menyebut pihaknya masih menunggu penerbitan peraturan dari lintas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sebagai dasar pengawasannya.

"Satpol PP yang nanti melaksanakan pengawasan apa yang ada dikeluarkan kebijakannya dari Dinas Pariwisata. Prinsipnya, kita sambut bulan Ramadan dengan kegiatan yang penuh amal ibadah," jelas Arifin.

"Namanya patroli, imbauan dilakukan oleh jajaran Satpol PP pada tingkatan keluarahan dan kecamatan. Patroli itu imbauannya bisa dalam bentuk berkeliling ke kampung-kampung. Selama ini kita sosialisasikan. Contoh, misal gerakan untuk menjauhi narkoba. Nah, besok bulan Ramadan juga begitu," imbuhnya.