Bagikan:

JAKARTA - Capres Anies Baswedan menegaskan proses hak angket di DPR tak perlu buru-buru. Anies menyebut proses itu masih menunggu penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU.

“Waktunya masih panjang ya. Pengumuman KPU aja belum. Jadi menurut saya enggak ada yang perlu buru-buru hari ini. Prosesnya berjalan terus sekarang. Hasil final pemilu saja belum keluar,” kata Anies usai salat Jumat di Masjid Raya Bintaro dikutip Kumparan, Jumat, 8 Maret.

Anies menegaskan, hak angket di DPR bakal bergulir meski membutuhkan waktu.

“Kalau ada statement-nya, pegang statement itu. Kebiasaan temen-temen digoyang-goyang, coba dijadikan polemik. Kan, udah dikatakan dua Jumat lalu," kata dia.

Terpisah, cawapres Mahfud MD setuju dengan pendapat Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla atau JK yang menyebut Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi terburuk sepanjang sejarah. Sehingga, ia menilai hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan harus digulirkan di DPR.

"Kalau saya baru saja lihat ceramah Pak JK di UI kemarin memang hak angket ini diperlukan," kata Mahfud kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 8 Maret.

Mahfud menilai kecurangan ini bisa menjadi tradisi setiap pemilu jika didiamkan begitu saja. "Orang yang akan menang itu orang yang paling punya akses kekuasaan dan yang paling punya uang, dan mau menyalahgunakan uang. Itu kata Pak JK, ya," ujarnya.

"Kalau pemilu yang terburuk ini tidak diklarifikasi melalui proses angket maka nanti pada saatnya akan ketemu krisi politik dan krisis ekonomi. Krisis ekonomi itu konon terjadi beberapa bulan ke depan," sambungnya.