Bagikan:

JAKARTA – Bukan hanya mahasiswa yang tergabung dalam beberapa elemen turun meneriakan pemakzulan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi. Ratusan pelajar se-Jabodetabek justru menyuarakan pendapat yang berbeda di depan Gedung DPR/MPR RI, Jumat, 1 Maret.

Meski berjalan dengan aman dan lancar, namun aksi demo pemakzulan Jokowi mendapat kecaman dari massa lainnya dengan tuntutan yang berbeda.

"Seluruh pelajar Indonesia agar tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab seperti yang kita lihat disini (depan gedung DPR RI), kita pelajar dan gerakan aliansi mahasiswa di sini menolak hak angket dan pemakzulan presiden," kata salah satu orator di depan Gedung DPR RI, Jumat, 1 Maret.

Kelompok pelajar tersebut menolak pemakzulan presiden karena dinilai sudah ada undang-undang yang mengatur.

"Karena pemakzulan presiden sudah ada undang-undangnya. Jadi tidak seharusnya kita mengintimidasi presiden seperti sekarang ini yang sedang panas," ujarnya.

"Kita gerakan pelajar solid menolak intimidasi terhadap KPU dan Bawaslu. Kita sangat mendukung KPU dan Bawaslu untuk menjalankan proses pemilu ini secara optimal," katanya.