JAKARTA - Pascapemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari kemarin, Polda Jateng mengimbau masyarakat untuk mewaspadai berita hoaks yang beredar. Kabidhumas Polda Jateng Kombes Satake Bayu mengatakan, ada sejumlah konten hoaks yang kerap muncul saat Pemilu, dan dianggap memprovokasi masyarakat.
Konten hoaks tersebut, kata Satake, harus diwaspadai oleh Masyarakat. Karena itu Polda Jateng mengimbau masyarakat agar hati-hati terhadap informasi yang tidak benar atau menyesatkan.
“Diharapkan masyarakat tidak menelan mentah-mentah segala informasi yang diterima baik dari media sosial maupun melalui pesan berantai, lakukan cek dan ricek, juga kroscek terhadap informasi yang didapatkan dan teruji validitasnya sebelum disebarluaskan. Masyarakat jangan terprovokasi oleh berita hoaks yang belum teruji kebenaran nya" ujar Kombes Satake dalam keterangan tertulis, Minggu, 18 Februari.
BACA JUGA:
Menurut Satake, konten yang disebarluaskan melalui media sosial berkaitan dengan narasi yang sifatnya memprovokasi.
Menurutnya, ada mekanisme yang telah diatur mengenai hal tersebut. Misal berkaitan dengan pelanggaran maupun dugaan adanya kecurangan dalam pelaksanaan pemilu, bisa dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun melalui saluran yang telah disediakan oleh negara.
“Kami imbau masyarakat tetap tenang, jangan mudah terprovokasi oleh konten konten (hoaks) yang belum tentu benar. Bila ada permasalahan silahkan ditempuh mekanisme yang sudah di tentukan, ” pungkasnya.