Polda Riau Giatkan Patroli Siber Cegah Hoaks Jelang Pencoblosan Pemilu
Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Riau dipimpin Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Nasriadi saat memaparkan kesiapan tim patroli siber di media sosial di Pekanbaru. ANTARA/HO-Humas Polda Riau.

Bagikan:

PEKANBARU - Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Riau menggiat patroli siber di media sosial sebagai upaya cooling system untuk mencegah hoaks menjelang pencoblosan pemilu 2024.

“Patroli siber dilakukan setiap hari dengan fokus pada berita dan informasi terkait Pemilu dan Polri akan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menentukan langkah-langkah mengantisipasi hoaks," kata Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Nasriadi di Pekanbaru dilansir ANTARA, Jumat, 9 Februari.

Tim khusus yang dibentuk tersebut selanjutnya bertugas memantau rutin dan mendeteksi konten-konten yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Didampingi Kasubdit Siber Polda Riau Kompol Fajri, dia menjelaskan hoaks bisa menyebabkan kebencian antarkalangan, menimbulkan permusuhan dan kecemasan pada masyarakat. Sumber hoaks tidak jelas atau anonim dan cenderung memojokkan pihak tertentu.

"Hoaks itu disampaikan secara fanatik, kata-kata provokatif dan tidak ada informasi yang faktual, penulisan berantakan terdapat huruf kapital, huruf bold, banyak tanda seru dan sumber tidak jelas," katanya.

Ancaman bagi penyebar hoaks adalah dapat dihukum 6 tahun penjara berdasarkan Pasal 45A ayat (1) Jo Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE sebagaimana terakhir diubah dengan UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.

 

Karena itu Polda Riau mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita yang diterima dari media sosial. Selalu mengecek kebenaran informasi sebelum dibagikan serta melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan hoaks tersebut.

"Peran masyarakat dan Tim Patroli Siber yang digiatkan semoga dapat meminalisasi penyebaran hoaks dan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman, damai, dan kondusif," kata Fajri.