Jerman Bakal Legalisasi Ganja: Tindak Pasar Gelap, Tingkatkan Perlindungan Anak-anak
Ilustrasi budidaya ganja. (Unsplash/Richard T)

Bagikan:

JAKARTA - Jerman akan bergabung dengan sejumlah negara yang telah melegalkan ganja, usai parlemen federal negara itu, Bundestag, mengesahkan undang-undang yang mengizinkan individu dan asosiasi sukarela, untuk menanam dan menyimpan ganja dalam jumlah terbatas.

Undang-undang yang disahkan oleh koalisi tiga partai yang berkuasa di bawah Kanselir Olaf Scholz itu melegalkan penanaman hingga tiga tanaman untuk konsumsi pribadi dan kepemilikan hingga 25 gram ganja.

Produksi ganja dalam skala lebih besar, namun tetap non-komersial, akan diizinkan bagi anggota klub ganja yang jumlah anggotanya tidak lebih dari 500 orang, yang semuanya harus orang dewasa. Hanya anggota klub yang dapat mengkonsumsi produk mereka.

"Kami mempunyai dua tujuan: menindak pasar gelap dan meningkatkan perlindungan terhadap anak-anak dan remaja," kata Menteri Kesehatan Karl Lauterbach, melansir Reuters 23 Februari.

Beberapa legislator mempertanyakan apakah peraturan baru ini akan berdampak besar pada perdagangan ganja, karena mereka yang tidak mau menanam ganja sendiri atau bergabung dengan klub ganja, mungkin masih lebih memilih untuk membeli ganja.

"Anda menegaskan dengan sangat serius bahwa dengan melegalkan lebih banyak narkoba, kita akan membatasi penggunaan narkoba di kalangan generasi muda,” kata legislator Kristen Demokrat, Tino Sorge.

"Itu adalah hal paling bodoh yang pernah kudengar," tandasnya.

Namun, Lauterbach mengatakan bahwa hal ini sama saja dengan “mencubitkan kepala kita ke dalam pasir”: tidak hanya penggunaan ganja yang melonjak di kalangan generasi muda, yang perkembangan otaknya sangat terancam, namun obat-obatan terlarang di jalanan kini menjadi lebih kuat dan lebih tidak murni, sehingga semakin meningkatkan dampak buruknya.

Diketahui, sekitar 4,5 juta warga Jerman diperkirakan menggunakan ganja. Dengan legalisasi ini, Jerman akan menjadi negara kesembilan yang melegalkan penggunaan narkoba untuk rekreasi, yang juga legal di beberapa yurisdiksi sub-nasional di Amerika Serikat dan Australia.

Lebih banyak negara mengizinkan penggunaan medis sebagai obat penghilang rasa sakit. Kendati demikian, ganja tetap ilegal bagi anak di bawah umur, seperti halnya mengonsumsinya di dekat sekolah dan taman bermain.