Bagikan:

MATARAM - Dinas Pariwisata Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menambah lampu penerangan di area Teras Udayana guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di kawasan publik tersebut.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), untuk menambah lampu penerangan terutama di area tribun," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Antara, Jumat, 23 Februari.

Hal tersebut disampaikan menyikapi banyaknya masukan warga dan pengunjung terhadap kondisi di Teras Udayana pada malam hari, terutama di bagian tribun yang gelap gulita.

Sementara pada malam hari, kawasan itu menjadi lokasi favorit warga terutama anak-anak muda untuk duduk bersantai, sehingga perlu menjadi atensi agar kawasan tersebut tidak disalahgunakan.

Cahya mengakui Teras Udayana belum genap dua bulan diresmikan dan saat ini masih menjadi tahap evaluasi dan penataan, termasuk untuk penataan lampu penerangan

"Memang masih banyak kekurangan-kekurangan fasilitas, tapi itu menjadi bagian evaluasi kita untuk diprioritaskan secara bertahap sesuai kemampuan daerah," katanya.

Untuk tambahan jumlah titik lampu penerangan, katanya, sepenuhnya menjadi ranah Disperkim yang  mengetahui kebutuhan jumlah dan titik lampu penerangan yang memadai.

Sementara terkait dengan pengamanan di kawasan itu, Cahya mengatakan, pihaknya sudah menempatkan petugas namun memang jumlahnya sangat terbatas.

Selain itu, Teras Udayana sebagai salah satu ruang publik di Kota Mataram juga menjadi bagian dari Satpol PP untuk melakukan pengawasan terhadap keamanan dan kenyamanan pengunjung.

"Jadi setiap malam, Satpol PP juga aktif patroli memantau kawasan Teras Udayana seperti taman kota lainnya di Taman Sangkareang, Loang Baloq, dan lainnya," katanya.

Diharapkan, upaya-upaya itu bisa mengantisipasi berbagai indikasi penyalahgunaan areal taman oleh masyarakat yang datang berkunjung sehingga hajat pemerintah kota membangun fasilitas publik itu sebagai ruang rekreasi, interaksi, olahraga dan edukasi bisa tercapai.

"Sementara kekurangan berbagai fasilitas pendukung menjadi catatan kami untuk segera kita lengkapi," katanya.