Bagikan:

NTB - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan ketersediaan hotel untuk para tamu dan penonton World Superbike (WSBK) dapat menampung sekitar 25.000 orang. Dengan jumlah ini tidak ada rumah warga yang akan dimanfaatkan sebagai tempat penginapan.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi mengatakan, jumlah kamar hotel di Mataram saat ini tersedia 4.077 kamar.

"Namun yang dapat digunakan sekitar 2.777 kamar sebab 1.300 kamar digunakan oleh Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk karantina karyawan," katanya di Mataram, Antara, Kamis, 11 November.

Sebanyak 2.777 kamar tersebut termasuk tiga hotel yang sebelumnya menjadi rumah sakit darurat COVID-19, yakni Hotel Nutana, Fizz, dan Grand Iin. "Tapi, belum termasuk Hotel Prime Prak di Jalan Udayana. Informasinya mereka akan buka lima lantai," katanya.

Sementara, jumlah penonton yang ditarget sebanyak 25.000 itu informasinya terbagi menjadi 15.000 penonton lokal dan sisanya dari luar baik dalam maupun luar negeri.

Dengan demikian, lanjut Denny, sejauh ini kegiatan menyiapkan rumah warga sebagai penginapan bagi tamu dan penonton WSBK di Mataram tidak ada.

Akan tetapi, lanjutnya, kegiatan pembangunan atau renovasi rumah warga sebagai tempat penginapan sudah dilaksanakan di kabupatan pelaksana WSBK yakni Kabupaten Lombok Tengah, sebab lebih dekat dengan akses ke sirkuit.

"Untuk penginapan penonton WSBK, sejauh ini kita masih mengandalkan hotel baik hotel berbintang maupun melati," ujarnya.