JAKARTA - Produsen otomotif asal China yakni Nio resmi meluncurkan sub merek barunya yaitu Firefly dan resmi memperkenalkan model pertamanya bernama Firefly EV.
Mengutip dari laman Carnewschina, Selasa, 24 Desember, mobil listrik ini sudah dapat dipesan di China dengan harga awal 148.800 yuan atau kisaran Rp330 jutaan, dan ketika meluncur resmi diperkirakan harganya lebih murah.
Setelah membuka pemesanan mobil listrik tersebut, Nio juga memastikan pengiriman akan dimulai bulan April tahun depan. Sayangnya, belum banyak informasi yang diungkapkan oleh merek asal China tersebut, tapi dilaporkan akan mendapatkan teknologi penggantian baterai seperti model Nio lainya.
Tak hanya pasar China, mobil satu ini juga akan menyasar pasar Eropa pada paruh pertama tahun depan. Nantinya di pasar Eropa, penjualan Firefly akan bergantung pada jaringan dealer atau pihak ketiga.
SEE ALSO:
Secara desain, mobil listrik ini akan mengisi segmen hatchback yang memang dirancang di Munich oleh tim Eropa yang dipimpin oleh mantan veteran BMW Kris Tomasson, tentu tak perlu diragukan lagi kapabilitasnya.
Meski belum ada spesifikasi lengkapnya tapi jika melihat dari gambar mobil satu ini hadir dengan gagang pintu tersembunyi, terdapat juga sembulan airbag, bagasi belakang 92 liter, dan bagasi 1.250 liter dengan jok belakang terbuka.
Dalam unggahan di laman Weibo resmi Nio, dikatakan mobil satu ini memiliki radius putar 4,7 meter, dan mobil ini akan dilengkapi dengan teknologi parkir otonom Nio yang didukung oleh chip pengemudian pintar dari Horizon Robotics.
Nio mengatakan Firefly adalah kendaraan listrik global yang juga akan diluncurkan di Amerika Latin, Asia Tenggara, dan pasar lainnya, Indonesia termasuk?
Perusahaan tersebut juga menegaskan kembali tujuannya untuk memasuki 25 negara pada tahun 2025.