Rusia Gempur Kyiv dan Kota-kota Ukraina dengan Rudal, Hantam Infrastruktur hingga Perumahan
Dampak serangan rudal dan drone Rusia ke Ukraina. (Twitter/@ZelenskyyUa)

Bagikan:

JAKARTA - Rusia kembali melancarkan serangan rudal ke Ukraina pada hari Kamis, menghantam infrastruktur, merusak bangunan perumahan dan komersial, melukai sedikitnya enam orang di berbagai wilayah di negara itu, kata para pejabat.

Ini adalah serangan rudal kedua Rusia pada bulan ini. Pasukan Rusia menargetkan tujuh wilayah Ukraina di seluruh negeri, termasuk ibu kota Kyiv, Kota Dnipro, Zaporizhzhia hingga Lviv, kata militer Ukraina.

"Serangan rudal lainnya ke Ukraina. Khususnya, musuh menyasar Kyiv,” kata Serhiy Popko, kepala pemerintahan militer Kyiv, melansir Reuters 15 Februari.

Popko melanjutkan, rudal-rudal tersebut mendekati ibu kota Kyiv dari berbagai arah.

Popko mengatakan pertahanan udara menembak jatuh semua rudal yang menargetkan ibu kota. Kendati demikian, ia juga mengatakan tidak ada kerusakan besar atau korban jiwa di Kyiv.

Di kota Lviv, di barat dekat perbatasan Ukraina dengan Polandia, sebuah fasilitas infrastruktur terkena serangan, kata gubernur regional Maksym Kozytskyi.

Dia mengatakan, dua orang terluka dalam serangan itu. Selain itu, rumah warga dan mobil pribadi juga rusak.

Infrastruktur juga terkena dampak di wilayah Khmelnytskyi di barat dan kota Zaporizhzhia di tenggara, kata pejabat regional. Empat orang terluka dan sebuah sekolah serta toko juga rusak di Zaporizhzhia, kata pejabat kota.

Peringatan udara berlangsung selama lebih dari dua jam di seluruh Ukraina, selama periode serangan Rusia. Moskow sendiri telah berulang kali menyerang infrastruktur di Ukraina.

Terpisah, para pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia berusaha mengulangi serangan pada musim dingin lalu ketika sektor listrik Ukraina rusak parah, yang mengakibatkan pemadaman listrik berkepanjangan bagi jutaan orang.

Sepanjang musim dingin tahun ini, Ukraina hingga saat ini mengalami cuaca musim dingin yang luar biasa hangat dengan suhu jauh di atas nol, namun sistem energi mampu mengatasinya.