JAKARTA - Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Muhammad Ramli Rahim menanggapi hasil perolehan suara Pilpres 2024 dalam update real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jawa Timur.
Dalam real count yang masih memaparkan hasil perolehan suara sebesar 43 persen dari seluruh TPS tersebut, Anies-Muhaimin hanya mendapat 15,86 persen. Padahal, Jawa Timur merupakan salah satu basis massa terbesar PKB, partai pengusungnya.
Suara terbesar di Jatim dimenangkan oleh Prabowo-Gibran dengan perolehan 65,52 persen dan Ganjar-Mahfud hanya 18,62 persen.
Menurut Ramli, kondisi ini terjadi diduga karena adanya kecurangan pemilu untuk memenangkan capres-cawapres nomor urut 2 tersebut.
"Kecurangan terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif, itu terjadi di seluruh Indonesia," kata Ramli kepada wartawan, Kamis, 15 Februari.
Ramli menyebut Tim Hukum Nasional Timnas AMIN sedang merekapitulasi laporan-laporan dugaan kecurangan pemungutan hingga perhitungan suara di seluruh wilayah. Dugaan kecurangan tersebut akan diungkap setelah rekapitulasi suara KPU selesai.
"Nanti semuanya akan direkap oleh THN Timnas AMIN dan diajukan sesuai proses hukum yang tersedia. Tapi ini juga kan belum hasil akhir. Data yang masuk masih sangat kecil," jelasnya.
Sebelumnya, Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar juga menyebut Tim Hukum Nasional AMIN sedang menelusuri dugaan kecurangan pemilu hingga penghitungan suara Pemilu 2024.
Atas dasar itu, Cak Imin meminta para pendukung, saksi TPS, hingga calon anggota legislatif partai pengusung dan pendukung untuk menunggu laporan lengkap dari tim hukum atas dugaan kecurangan.
"Kita tunggu laporan dari tim hukum nasional berbagai kecurangan, berbagai masalah-masalah atas penyelenggaraan pemilu tahun ini. Tetap serius, semangat dan terus jaga suara amin dan partai-partai kita. Insya allah hasil akhirnya kita yang akan menjadi pemenang pemilu tahun 2024," kata Cak Imin di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Rabu, 14 Februari.
BACA JUGA:
Ketua Umum PKB tersebut meminta semua yang ada dalam barisannya untuk terus mewaspadai proses pemilu hingga rekapitulasi suara resmi telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), meskipun saat ini hasil quick count atau hitung cepat Pilpres 2024 telah diumumkan.
"Kepada para saksi-saksi, para caleg-caleg PKB dan partai pendukung, NasDem, PKS, dan partai-partai lain, tolong terus kawal suara, amankan suara AMIN dan PKB, amankan kursi kursi yang akan menjadi kepercayaan yang harus kita perjuangkan bersama-sama. Jangan lengah, jangan terpengaruh dengan, apa pun yang di mainkan," jelasnya.