Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi hasil pemantauan situs KawalPemilu.org terkait perolehan suara Pilpres 2024.

Dalam hal ini, KawalPemilu menyatakan tak ada indikasi kecurangan yang terstruktur dan sistematis usai pencoblosan hingga perhitungan suara Pilpres 2024.

Menurut Anies, dugaan kecurangan tak hanya bisa dilihat dari sisi perhitungan suara, melainkan sejak perencanaan pendaftaran peserta pemilu hingga masa kampanye.

"Penting untuk melihat sebuah pemilu bukan hanya pada saat penghitungannya, tapi juga kegiatan prapenghitungan, prapemilu. Sehingga, kita tahu bahwa yang dihasilkan lewat pemilu itu sesuai dengan tujuannya," tutur Anies ditemui di Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret.

Anies menegaskan pihaknya tetap menunggu hasil resmi rekapitulasi suara berjenjang sampai ke tingkat nasional yang kini tengah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kita akan tunggu sampai KPU menyampaikan hasilnya. Kemudian, dari situ, kita akan respons. Kita hormati badan yang menyelenggarakan pemantauan, mereka mengerjakan pekerjaannya," ungkap Anies.

KawalPemilu.org adalah situs yang digagas Ainun Najib yang menampung foto hasil perhitungan suara di tiap tempat pemungutan suara (TPS) dari masyarakat dan foto TPS dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Dalam situs pemantau tersebut, perhitungan suara di TPS dihitung dalam tabulasi data yang menghasilkan persentase perolehan suara Pilpres 2024.

Pada akun X-nya, @KawalPemilu_org menyebut telah menyelesaikan laporan pemantauan C.Hasil dengan cakupan 82,27 persen suara atau 677.413 TPS dari total 823.366 TPS.

Pencatatan perolehan suara terdistribusi dari sumber foto warga dengan cakupan 32,9 persen, foto Sirekap 79,3 persen. Lalu, terdapat hasil perolehan suara TPS yang didapat dari foto warga dan Sirekap sebanyak 30 persen.

KawalPemilu lalu membandingkan hasil suara dari foto C.Hasil yang dikirim warga dengan yang dilihat di Sirekap. Hasilnya, KawalPemilu menyatakan tak ada indikasi kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif.

"Di 30 persen cakupan TPS ini (di mana ada foto warga dan SIREKAP), KawalPemilu membandingkan hasil hitungan KawalPemilu dengan KPU SIREKAP. Dari penelitian ini, kami tidak menemukan indikasi kecurangan pasca pencoblosan Pilpres yang terstruktur dan sistematis sehingga menguntungkan salah satu paslon," urai akun @KawalPemilu_org.

Hasilnya, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 25,05 persen suara, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 58,44 persen, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,51 persen.

"Dengan hasil penghitungan suara REAL COUNT KawalPemilu 2024 masih tersisa 17.3 persen cakupan TPS. Namun secara data, tidak akan mengubah hasil penghitungan sementara. Oleh karena itu kami mengucapkan selamat kepada Paslon 02 yang menang satu putaran lebih dari 50 persen pada Pilpres 2024," lanjutnya.