Disebut SBY, Moeldoko: Jangan Menekan Saya Seperti Tadi, Saya Ingatkan Semua
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko meminta semua pihak tidak lagi mengaitkan dirinya dengan kisruh internal Partai Demokrat. Hal ini menanggapi pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebab, kata Moledoko, dirinya tidak ada sangkut pautnya dengan kisruh Partai Demokrat. Dorongan KLB partai Demokrat itu adalah masalah internal.

"Jadi janganlah menekan-nekan saya. Saya diam, jangan menekan-nekan dan saya ingin mengingatkan semuanya ya," kata Moeldoko kepada warwatan, Kamis, 25 Februari.

Menurut dia, apabila dirinya terus dikaitkan dengan kisruh internal partai berlambang mercy itu, maka dia akan melakukan apa yang diyakini. Sebab, dia punya hak untuk melangkah lebih jauh.

"Saya bisa sangat mungkin melakukan apa itu langkah-langkah yang saya yakini. Jadi saya berharap jangan menekan saya seperti tadi saya katakan," kata Moeldoko.

"Saya tidak tahu situasi itu, saya pesan seperti itu saja karena saya punya hak seperti apa yang saya yakini. itu saja makasih," kata Moeldoko.

Moeldoko mengaku tak tahu jika isu internal Partai Demokrat masih bergulir. Pasalnya, selama tiga pekan belakangan ini dia tengah sibuk mempersiapkan acara pernikahan putrinya.

"Saya pikir sudah selesai, kan saya enggak ngikutin ya. Jadi nggak ngerti tuh perkembangan internalnya," katanya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung nama Moeldoko. Menurutnya, apa yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tidak diketahui Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan, Jokowi memiliki integritas berbeda dengan pembantu dekatnya itu.

"Secara pribadi, saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko, adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi memiliki integritas, yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu," kata SBY.