JAKARTA - Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis hasil survei mengenai tingkat keterpilihan (elektabilitas) sejumlah tokoh menjadi calon presiden yang bakal dipilih masyarakat pada 2024.
Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas menyebut hasil survei menunjukkan Ganjar Pranowo adalah tokoh dengan tingkat peluang terpilih tertinggi saat ini untuk menjadi kandidat Presiden 2024.
"Dalam simulasi semi terbuka, pewawancara menyebutkan banyak nama tokoh untuk dipilih dan responden boleh memilih nama lain di luar yang disebutkan pewawancara, Ganjar Pranowo mendapat dukungan 15,7 persen," kata Abbas dalam pemaparan survei secara virtual, Selasa, 29 Desember.
Elektabilitas tokoh calon presiden lainnya yakni Prabowo Subianto sebesar 14,9 persen, lalu Anies Baswedan sebesar 11 persen, Sandiaga Uno 7,9 persen.
Selanjutnya, Ridwan Kamil dipilih sebanyak 7,1 persen responden, Agus Harimurti Yudhoyono dipilih 3,1 persen, Tri Rismaharini 3,1 persen, serta nama-nama lain di bawah 2 persen. Lalu, yang tidak tahu/tidak menjawab sekitar 31,5 persen.
Bila melihat dukungan berdasarkan massa pemilih partai, dukungan terhadap Ganjar paling banyak datang dari pendukung PDIP sebesar 28 persen, pendukung PKB sebesar 27 persen, PPP 21 persen, dan NasDem 20 persen.
"Dukungan massa pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 tersebar paling banyak kepada Ganjar Pranowo sebesar 24 persen," kata Abbas.
Dari survei tergambar dukungan terhadap Prabowo terutama datang dari massa Gerindra yang 50 persen memilih Prabowo. Dukungan terhadap Anies Baswedan terutama datang dari massa pendukung PKS sebesar 37 persen.
Sementara dukungan terhadap Ridwan Kamil terutama datang dari pendukung Golkar sebesar 21 persen. Dukungan terhadap Sandiaga Uno paling banyak datang dari pendukung NasDem sebesar 25 persen.
"Di antara mereka yang memilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019, paling banyak sekitar 39 persen akan memilih Prabowo, 18 persen memilih Anies, dan 11 persen memilih Sandiaga Uno," jelas dia.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 23 sampai 26 Desember 2020. Survei dilakukan melalui wawancara via telepon kepada 1.202 responden yang dipilih secara acak.
Ada pun margin of error survei ini diperkirakan sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.