Hasil Survei Capres 2024 dari Berbagai Lembaga Survei, Persaingan Ketat Elektabilitas Tiga Nama
Ilustrasi survei capres 2024 (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 elektabilitas nama-nama tokoh partai politik pun menjadi sorotan publik. Nama yang punya elektabilitas tinggi diprediksi bakal maju sebagai kandidat calon presiden dan wakil presiden. Lalu bagaimana hasil survei capres 2024 dari berbagai lembaga survei?

Elektabilitas menjadi salah satu indikator yang bisa digunakan untuk melihat tingkat keterpilihan seorang tokoh di masyarakat. Pemilu 2024 akan digelar kurang dari dua tahun lagi. Prediksi siapa figur-figur yang berpotensi memenangkan pemilu pun sudah banyak bermunculan. Beberapa lembaga survei juga telah menunjukkan hasil survei capres 2024

Pemilu tidak bisa dilepaskan dari penghitungan elektabitas karena suara rakyat menjadi penentu hasil kemenangan pemilu. Para publik-publik figur tokoh partai pun sudah mulai melakukan semacam kampanye baik secara terang-terangan maupun tersirat, dan melalui metode yang berbeda-beda untuk mendapatkan tempat di hati rakyat. 

Hasil Survei Capres 2024 dari Berbagai Lembaga Sumber

Ada beberapa nama yang memiliki elektabilitas tinggi sejak beberapa tahun terakhir. Nama-nama tersebut mulai dari figur yang sudah pernah mencalonkan hingga pemimpin tingkat daerah. Figur yang dinilai cukup kuat sebagai kandidat capres 2024 tersebut berasal dari partai yang berbeda. 

Lembaga Survei Nasional (LSN)

LSN telah menerbitkan hasil survei terkait elektabiltas kandidat capres di Pipres 2024. LSN menjalankan survei selama kurang lebih satu bulan dari 29 Agustus - 2 September 2022. Hasil surveinya dirilis pada Senin (5/9).

Hasil survei dari LSN menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto menempati posisi paling tinggi dengan raihan 97,6%. Anies Baswedan menyusul di posisi kedua sebesar 92,5%. Sementara itu peringkat ketiga adalah Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat dengan raihan 92%. Urutan selanjutnya diikuti oleh Sandiaga Uno 73,5%, Ganjar Pranowo 70,4%, AHY 55,3%. 

Survei dilakukan melalui pengumpulan data dari wawancara langusung kepada responden. Survei dilakukan di 34 provinsi dengan responden WNI yang minimal telah berusia 17 tahun. Kepada responden, LSN menyebutkan nama tokoh nasional dan menanyakan apakah mereka mengenal atau pernah mendengar nama tersebut. 

Saiful Munjani Research and Consulting (SMRC)

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) telah mengumumkan hasil survei capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Survei dilakukan dengan metode wawancara lansung kepada responden. Tim survei mengajukan pertanyaan terbuka, dan responden menyampaikan nama capres yang mereka dukung.

Dari survei SMRC, posisi pertama ditempati oleh Ganjar Pranowo dengan perolehan 17,6%. SMRC mengungkapkan elektabiltas Ganjar Pranowo semakin unggul mendekati Pemilu 2024. Sementara itu, posisi kedua diduduki oleh Prabowo Subianto dengan perolehan 12,6%. Lalu disusul oleh Joko Widodo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil.

Indonesia Polling Stations (IPS)

IPS merilis hasil survei terkait elektabilitas kandidat capres pada Pilpres 2024. Survei tersebut dilakukan pada 1-8 Agustus 2022 dengan melibatkan responden di 34 provinsi. Hasilnya menunjukkan Prabowo Subianto menempati perolan paling tinggi. 

Hasil survei menunjukkan Prabowo Subianto di peringkat pertama dengan raihan 30,2%. Kemedian disusul Ganjar Pranowo di posisi kedua dengan suara 19,9%. Urutan ketiga adalah Anis Baswedan dengan perolehan 18,9%.

Poltracking Indonesia

Lembaga survei Poltracking Indonesia telah mengumumkan hasil surveinya dengan tajuk “Proyeksi Kandidat Kuat Kandidasi Pilpres 2024”. Hasil sruvei menunjukkan Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah memiliki elektabiltas yang sangat kuat. 

Dari survei Poltracking, Ganjar bertengger di posisi pertama dengan raihan 30,6 persen. Posisi kedua diikuti oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sementara tempat ketiga diduduki oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Survei elektabilitas kandidat capres ini dilakukan oleh Poltracking Indonesia pada 16 Mei 2022, dengan menggunakan metode multistage random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka kepada narasumber di 34 provinsi di Indonesia. 

Itulah beberapa hasil survei capres 2024 dilihat dari elektabilitasnya di masyarakat. Pemilu masih akan diselenggarakan 1,5 tahun lagi. Perseiapan dan gerakan-gerakan yang akan dilakukan oleh tokoh terkait bakal mempengaruhi peningkatan dan perubahan elektabilitas. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.