Survei LSN: Moeldoko Masuk 4 Besar Cawapres Potensial di 2024
KSP Moeldoko. (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, masuk dalam 4 besar bursa calon wakil presiden (cawapres) potensial 2024. Hasil tersebut terpotret dalam survei Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dilakukan pada periode 16-29 November 2022 di 34 provinsi.

Moeldoko bersaing ketat dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di posisi ketiga. Di posisi puncak ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, disusul Menparekraf Sandiaga Uno di posisi kedua.

“Ada empat tokoh yang paling dinominasikan publik sebagai cawapres, yakni Ridwan Kamil (23,8 persen), Sandiaga Uno (18,7 persen), AHY (12,4 persen) dan Moeldoko (10,5 persen),” ujar Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry dalam rilis survei yang dikutip pada Rabu, 21 Desember.

Bakry menjelaskan, jika Ridwan Kamil disimulasikan berpasangan dengan capres manapun, baik Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan maka dia bisa meraih elektabilitas tertinggi.

"Sandiaga juga memiliki tingkat keterpilihan tinggi jika dipasangkan dengan Ganjar maupun Prabowo,” jelas Bakry.

Sedangkan AHY, kata Bakry, hanya memiliki elektabilitas tinggi jika menjadi cawapresnya Anies. Sementara, Moeldoko punya peluang keterpilihan cukup tinggi apabila menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Dengan sisa waktu 14 bulan jelang pelaksanaan Pemilu 2024, Bakry menilai, masih sangat mungkin terjadi kejutan munculnya kuda hitam, baik untuk capres maupun cawapres.

Menurutnya, jelang waktu pemilihan di Februari 2024, Moeldoko dan Ridwan Kamil bisa saja menyodok ke papan atas meramaikan persaingan capres. Sedangkan untuk posisi cawapres, kata Bakry, sangat terbuka munculnya nama baru yang tidak pernah mejeng di papan survei.

“Seperti pernah terjadi pada Pilpres 2009, ada Boediono dan Pilpres 2019 Ma’ruf Amin. Bahkan Jusuf Kalla (JK) pun ketika maju sebagai cawapres pada 2004 dan 2009 juga tidak masuk hitungan dalam rilis survei berbagai lembaga riset mainstream,” tandasnya.