Survei LSN: Prabowo 30,2 Persen, Ganjar 22,5 Persen, Anies 20,8 Persen
Menhan Prabowo Subianto/DOK VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) menjelang Pilpres 2024. Jika dikerucutkan menjadi 3 nama, elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tertinggi dengan 30,2 persen. 

Disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di peringkat kedua dengan 22,5 persen. Sedangkan mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga bakal calon presiden (bacapres) Partai NasDem, Anies Baswedan, berada di posisi ketiga dengan 20,8 persen. 

Responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak jawab dan berpotensi sebagai swing voters yakni 26,5 persen. 

"Hasil survei LSN menunjukkan bahwa pilihan publik semakin mengerucut kepada tiga nama capres saja, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan," ujar Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry dalam konferensi pers virtual, Jumat, 4 November. 

Dalam survei tersebut, mayoritas responden menilai Prabowo sebagai tokoh yang memiliki sikap tegas. Sementara Ganjar dinilai merakyat, dan Anies Baswedan dianggap cerdas.

"Berdasarkan temuan LSN, responden yang menjatuhkan pilihan pada Prabowo sebagian besar yakni 68,5 persen, karena menilai Menteri Pertahanan RI ini adalah sosok yang tegas," jelas Gema.

Jika tokoh-tokoh ini maju sebagai capres, sebanyak 54,9 persen responden mengaku sudah mantap dengan pilihannya dan akan memilih tokoh pilihannya itu pada Pilpres 2024. 

"38,7 persen responden menyatakan masih mungkin mengubah pilihannya. Sedangkan, 6,4 persen responden mengaku tidak tahu atau tidak jawab," kata Gema. 

Survei LSN dilakukan pada periode 29 Oktober hingga 2 November 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang minimal berusia 17 tahun dan telah memiliki e-KTP.

Adapun sampel sebanyak 1.230 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (systematic random sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telesurvey).

Batas kesalahan (margin of error) sebesar 2,79 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.