JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati urutan tertinggi dalam dukungan calon presiden jika Pemilu 2024 digelar saat ini. Hal ini berdasarkan pemaparan survei dari lembaga SMRC.
Survei ini dilakukan pada periode 28 Februari hingga 8 Maret 2021. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.220 responden yang dipilih secara acak. Adapun margin of error survei ini diperkirakan sekitar 3,07 persen dan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.
Sebenarnya, nama Joko Widodo paling banyak dipilih dalam bursa capres mendatang. Namun, menurut Undang-Undang Dasar NRI 1945, Jokowi tidak lagi boleh maju sebagai calon presiden karena batas maksimal menjabat adalah 2 periode.
Jika nama Jokowi dikeluarkan, Prabowo Subianto menempati urutan pertama dukungan calon presiden sebesar 20 persen. Selain itu, Anies mendapat dukungan 11,2 persen.
Kemudian, nama Ganjar Pranowo mendapat dukungan 8,8 persen, Sandiaga Uno 5 persen, Ridwan Kamil 4,8 persen, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 4,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,5 persen, Tri Rismaharini 3,1 persen, dan nama lainnya di bawah 3 persen. Kemudian yang tidak menjawab 17,6 persen.
BACA JUGA:
"Dalam pertanyaan semi terbuka, Prabowo mengalami kenaikan dukungan secara signifikan menjadi 20 persen. Nama-nama lain juga muncul namun dengan selisih yang signifikan di bawah Prabowo," kata Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas pada Kamis, 1 April.
Namun, jika dalam format terbatas hanya 15 nama tokoh, elektabilitas Prabowo tidak naik secara signifikan. Prabowo mendapat dukungan 20,8 persen, Anies 13,1 persen, Ganjar 12 persen, Sandiaga 7,4 persen, Ridwan Kamil 6,7 persen, dan sisanya di bawah 6 persen.
Jika format kembali diubah jumlah calon 15 orang, Prabowo kembali tertinggi, tapi angka dukungannya tidak berubah secara berarti, tetap seperti hasil pertanyaan semi terbuka. Hanya naik 0,8 persen tak signifikan. Kenaikan tertinggi diraih oleh Ganjar dengan pertambahan 3,2 persen.
"Artinya, Prabowo tak bisa menarik pemilih yang tadinya memilih nama nama lain yang dikeluarkan dari semi terbuka menjadi 15 nama tersebut," jelas Abbas.
Dukungan Jokowi paling banyak lari ke Ganjar
Jokowi mendapat dukungan terbanyak jika lewat pertanyaan terbuka (top of mind). Lalu, SMRC mengeluarkan nama Jokowi dari pilihan survei.
SMRC mempelajari tingkatan dikenalnya masing-masing tokoh capres. Terdapat tujuh tokoh yang dikenal lebih dari 50 persen warga, yakni Prabowo, Sandiaga Uno, Anies Baswedan, AHY, Puan Maharani, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo.
Di antara responden yang mengenal nama tujuh tokoh tersebut, mereka ditanya siapa yang akan dipilih menjadi presiden. Ternyata nama Ganjar selalu berada di peringkat teratas, bila nama Jokowi tidak disertakan.
Jika ketujuh nama itu sama-sama dikenal pemilih, dukunga berpindah paling banyak ke Ganjar (18,4 persen), kemudian Anies (15,2 persen), dan Ridwan Kamil (13,1 persen). Prabowo hanya di urutan kelima (9,2 persen).
"Suara yang setia dengan Jokowi cenderung ke Ganjar. Yang menilai positif berbagai kinerja pemerintah juga cenderung ke Ganjar. Ganjar paling potensial menampung para pemilih Jokowi," jelas Sirojudin.