Anies Baswedan Sembuh dari COVID-19 Usai Sebulan Isolasi Mandiri
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Dok.Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta telah dinyatakan sembuh dari COVID-19. Berdasarkan hasil tes swab yang keluar pada hari ini, Anies telah dinyatakan negatif virus corona.

"Alhamdulillah, Pak Anies hari ini sudah negatif," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Desember.

Menurut Riza, per hari ini Anies telah pulang ke rumah pribadinya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Anies pulang setelah menjalani isolasi mandiri di rumah dinas di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat selama satu bulan.

"Hari ini Pak Anies sudah pulang ke rumah dan nanti akan segera kembali (bekerja) di Balai Kota," ungkap Riza.

Anies sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 sejak 30 November lalu. Hasil ini menyusul Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang sebelumnya dinyatakan positif sejak Jumat, 27 November lalu.

Anies menyebut dirinya dalam keadaan baik dan masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Selama positif COVID-19, dirinya menjalani isolasi mandiri dan mengikuti prosedur pengobatan yang ditetapkan tim medis.

"Isolasi mandiri akan saya lakukan di tempat yang terpisah dengan keluarga dan akan saya tinggali sendiri. Sementara keluarga akan tetap di kediaman pribadi," ujar Anies, beberapa waktu lalu.

Saat menjalani isolasi, Anies sempat dijenguk oleh sang keluarga. Lewat unggahan foto dalam akun sang istri, Fery Farhati, kehadiran keluarga menjenguk Anies dalam rangka melepas rindu. Jendela yang membatasi pertemuan itu tak menghalangi Anies dan keluarga untuk mengobati rasa kangen mereka.

"Menjenguk abah. 16 hari berlalu di rumah kami tanpa kehadiran @aniesbaswedan yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dinas. Rindu tentunya,” tutur Fery, Kamis, 17 Desember.

Fery menuturkan, sebelum terinfeksi COVID-19, Anies selalu sibuk berkegiatan di luar rumah. Anak-anaknya rela untuk menunggu abah, sapaan Anies, yang pulang larut malam demi mendapatkan pelukan atau sekadar bercerita tentang apa yang dialami selama satu hari. 

"Sosok abah selalu hadir dan lekat di hati anak-anak. Kali ini kami ingin hadir untuk abah. Melepas rindu sejenak dari balik jendela. Teriring doa, semoga segera sembuh dan bisa segera berkumpul lagi bersama di rumah," tutur dia.