JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengaku menerima laporan soal temuan paket bantuan sosial (bansos) yang berada di kantor DPD Golkar, Yogyakarta. Menurutnya, hal itu membuktikan memang terjadi politisasi bansos.
"Ya akhirnya semuanya tahu, hari ini kami menerima laporan ada bansos yang berada di kantor Golkar di DPD Yogja," ujar Hasto kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu, 4 Februari.
Bahkan, foto-foto yang memperlihatkan paket bansos berada di kantor Golkar sudah tersebar di media sosial.
Foto itu menjadi salah satu bukti kuat penyalahgunaan program pemerintah yang seharusnya untuk kesejahteraan rakyat. Tapi, justru digunakan demi memenangkan pasangan calon tertentu.
"Itu merupakan contoh bahwa penyalahgunaan bansos untuk rakyat, untuk kepentingan elektoral itu hanya akan menimbulkan arus balik yang negatif bagi yang menyalahgunakan bansos," kata Hasto.
Isu politisasi dalam pembagian bansos sangat santer terdengar. Sebab, Jokowi memberikan ke masyarakat di tengah momentum masa kampanye Pemilu 2024.
BACA JUGA:
Seperti diketahui, sejak awal Januari 2024 Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Indonesia sambil membagikan bantuan sosial bagi masyarakat setempat.
Yang teranyar berupa pembagian bansos program pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada masyarakat di Lapangan Sepak Bola Klumpit Tingkir, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, Senin 22 Januari.
Jokowi juga mendistribusikan langsung bantuan sosial dalam kunjungannya ke Provinsi Banten, Papua, hingga Kalimantan Timur.