Bagikan:

JAKARTA – Sejumlah anggota Polres Semarang, pemadam kebakaran Kabupaten Semarang dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berkumpul di lingkungan gedung PLN UP28 Jateng-DIY, Rabu, 31 Januari. Kehadiran mereka untuk tanggap peristiwa adanya gangguan Kamtibmas yang kapan saja terjadi, tidak dapat diperkirakan.

Simulasi penanganan gangguan Kamtibmas ini difokuskan di obyek vital nasional milik negara, sebagai tanggap darurat penanganan huru hara, ancaman bom dan Kebakaran.

Kasat Samapta AKP Sakti Hermawan menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud kesiapsiagaan bersama apabila terjadi gangguan keamanan.

"PT PLN yang ada di Kabupaten Semarang ini merupakan salah satu obyek vital nasional, oleh karena itu walaupun kegiatan ini hanya sebuah simulasi, namun kami berharap dalam pelaksanaannya dapat dilaksanakan secara serius. Ini merupakan implementasi apabila terjadi gangguan yang sebenarnya, dapat diantisipasi dengan langkah langkah yang kita laksanakan hari ini." terang AKP Sakti Hermawan, dalam keterangannya, Rabu, 1 Januari.

Simulasi kali ini dimulai dari kegiatan demontrasi di depan kantor PT. PLN dilanjutkan dengan adanya ancaman teror Bom, penanganan kebakaran, sterilisasi lingkungan PLN oleh unit K-9 Polres Semarang, evakuasi korban hingga pengamanan tersangka teror.

Manager Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Semarang Novrizal Erdiansyah juga mengatakan bahwa kegiatan simulasi tanggap darurat selalu rutin dilaksanakan oleh pihak PLN.

"Sebagai insan PLN harus siap menghadapi dinamika sosial maupun politik, oleh sebab itu kami menumbuhkan sikap awareness (kesadaran) dalam menghadapi dinamika tersebut.” ujarnya.

Setelah kegiatan tanggap darurat ancaman Kamtibmas, dilanjutkan dengan kegiatan simulasi Bencana alam gempa bumi dan kebakaran. Dimana kegiatan tersebut dipandu oleh pihak BPBD dan Damkar Kabupaten Semarang.