Aksi Bajing Loncat Viral di Medsos: Polisi Utamakan Penindakan Pelaku, Meski Korbannya Belum Melapor
Aksi bajing loncat di kawasan Cakung Jaktim/ Tangkap layar

Bagikan:

JAKARTA - Meski menangkap lima orang komplotan bajing loncat (Bajilo) kelompok Cakung, namun hingga kini Polsek Cakung belum menerima adanya laporan resmi dari sopir truk yang dirugikan. Para pelaku ditangkap setelah aksinya direkam kamera video dan viral di media sosial (medsos).

"Korban hingga saat ini belum ada yang melaporkan ke kami, oleh karenanya kami mengimbau kepada pengemudi truk yang merasa dirugikan silahkan melaporkan ke Polsek Cakung untuk kami tindaklanjuti," ujar Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Chandra kepada wartawan, Jumat, 26 Januari.

Penangkapan pelaku dilakukan setelah aparat Kepolisian mendapatkan laporan adanya video viral dari rekan media pada Kamis, 25 Januari sekitar pukul 08.00 WIB. Sedangkan kejadian terjadi pada hari Rabu kemarin, 24 Januari pukul 14.30 WIB.

"Kami dapat laporan dari rekan media bahwa telah viral suatu video yang memperlihatkan bajing loncat tengah mengambil besi di atas truk. Sehingga kami memerintahkan anggota di lapangan untuk melakukan upaya penangkapan," ujarnya.

Tak sampai 12 jam setelah mendapatkan laporan, sebanyak 5 pelaku berhasil ditangkap pada Kamis sekitar pukul 15.00 WIB.

"Pelaku berhasil kami tangkap di sekitar TKP di Jalan Raya Bekasi KM 21. Mereka bekerja sebagai pak ogah," ucapnya.

Guna mengantisipasi kejadian terulang, Polsek Cakung akan meningkatkan patroli wilayah pada jam - jam rawan dan macet.

"Karena mereka melakukan aksinya saat lalu lintas macet. Nanti kita sampaikan kepada anggota untuk lebih mengintensifkan personel untuk melakukan patroli di sekitar lokasi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Unit Reskrim Polsek Cakung berhasil menangkap total 5 orang pelaku bajing loncat yang berkomplot melancarkan aksi pencurian muatan potongan besi dari sebuah truk yang melintas di Jalan Raya Bekasi KM 21, Cakung, Jakarta Timur.

Kelima orang tersebut berinisial TP (31), TS (25), RA (31), MR (30) dan MS (36). Mereka merupakan komplotan spesialis bajing loncat yang kerap beraksi di Jakarta Timur.