Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta semua pihak, tanpa terkecuali menegur anak-anak yang terlihat bermain air saat banjir terjadi. Dia menyebut hal ini membahayakan, apalagi saat banjir terjadi pada Sabtu, 20 Februari lalu ada lima orang meninggal dunia dan empat di antaranya adalah anak-anak yang sedang bermain air saat banjir.

"Saya memberikan instruksi kepada seluruh jajaran dan mengimbau kepada seluruh masyarakat, apabila menyaksikan anak-anak bermain di kawasan yang sedang ada genangan supaya ditegur, diajak untuk berhenti," kata Anies saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu, 21 Februari.

Dia mengingatkan, banjir menjadi tempat yang berisiko bagi anak-anak. Sebab, bisa saja banjir tersebut menutupi lubang atau terdapat arus yang deras secara tidak terduga sehingga menyebabkan mereka tenggelam saat banjir melanda.

"Saya meminta pada semua, bila menyaksikan anak-anak usia muda bermain-main dan berisiko maka jangan pandang itu seperti anak orang lain pandanglah seperti anak kita sendiri," tegasnya.

"Sehingga kita ambil tanggung jawab untuk mengingatkan, menegur, dan menghentikan agar mereka tak terpapar risiko sebagaimana kejadian kemarin, mereka-mereka kemudian wafat di usia amat muda. Duka cita yang amat mendalam bagi keluarga dan kita semua," imbuh eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Sabdo Kurnianto menyebutbanjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta menyebabkan lima orang meninggal dunia. Seorang di antaranya adalah warga lanjut lansia (lansia) berjenis kelamin laki-laki karena terkunci di dalam rumah.

"Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan," ungkap Sabdo dalam keterangan tertulisnya.

Sementara empat di antaranya adalah tiga anak laki-laki yang terseret arus banjir saat sedang bermain di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. "Dan seorang anak perempuan berusia tujuh tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," jelasnya.