DEMAK - Seribu lebih petani di Kabupaten Demak antusias menyambut kedatangan Ganjar Pranowo di Desa Wilalung, Kecamatan Gajah, Capres nomor urut 3 itu berkomitmen menambah kuota pupuk khusus petani supaya tak ada lagi masalah kelangkaan.
Ketika Ganjar tiba di lokasi, dia langsung disambut petani dengan memberikan caping. Selanjutnya, mantan Gubernur Jawa Tengah itu melayani permintaan salaman dan berswafoto, untuk kemudian berdialog dengan petani.
Ada seribu lebih petani yang antusias mengikuti dialog. Mereka curhat ke Ganjar, mulai dari air irigasi, kelangkaan pupuk hingga utang kredit usaha rakyat (KUR) untuk modal tanam.
Menurut Ganjar, pupuk sudah menjadi kebutuhan pokok petani dalam berproduksi. Jadi, pemerintah harus menyediakan pupuk sesuai dengan kuota yang dibutuhkan petani.
"Maka Ganjar-Mahfud berkomitmen negara harus memenuhi kebutuhan pupuk petani," kata Ganjar, Selasa 2 Januari.
Salah satunya adalah dengan mendirikan pabrik pupuk. Untuk distribusinya, akan dilakukan melalui satu data KTP Sakti.
"Biar juga tepat sasaran, nanti pendataan hanya pakai KTP. Ya, KTP Sakti," tuturnya.
BACA JUGA:
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyampaikan soal program pemutihan utang bagi petani.
"Kemarin nelayan, nah sekarang ini untuk petani. Kemarin saya buka datanya petani, kita hitung untuk kredit macet kurang lebih angkanya Rp600 miliar," ujar Ganjar.
Dari angka itu, menurut Ganjar, bisa dilakukan pemutihan. Sehingga petani merasa terbantu terutama mereka yang mengambil KUR.
"Karena petani merasa kesulitan, maka kita akan hapus (pemutihan) yang kurang lebih Rp600 miliar itu," paparnya.
Sementara itu, Adi Leo Saputra, salah satu petani mengaku bahwa program Ganjar berpihak pada petani. Baik soal pupuk hingga pemutihan utang.
"Kami dukung Pak Ganjar sepenuhnya karena programnya bagus untuk petani," tandasnya.