Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo berjanji akan menghapus kredit macet petani yang jumlahnya mencapai Rp600 miliar.

Hal ini disampaikan Ganjar saat meluncurkan program Pemutihan Utang di Desa Selapan Wilalung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada hari ini, Selasa, 2 Januari. Penghapusan tersebut utamanya akan difokuskan bagi petani yang mengalami musibah.

“Kami menghitung, kurang lebih kredit macet petani itu sekitar Rp600an miliar. Maka kita akan hapuskan yang utang kredit usaha rakyat (KUR) macet karena persoalan, memang persoalannya karena musibah,” kata Ganjar seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 2 Januari.

Ganjar akan memastikan program ini bakal tepat sasaran. Apalagi, saat dijalankan nantinya akan dilakukan pengecekan.

Termasuk alasan petani tak bisa membayar kredit yang menjadi tanggungan mereka. “Tentu saja, kami juga akan melakukan pengecekan,” tegas eks Gubernur Jawa Tengah tersebut.

“Mana yang memang karena situasi yang sulit, mana yang karena iktikadnya buruk. Itu cara kita membantu petani, kami sekarang sedang mengkaji itu baik-baik agar seperti yang terjadi kepada nelayan, kemudian petaninya itu merasa kesulitan. Kami mau hapuskan itu,” sambungnya.

Diketahui, Ganjar juga sudah menyebut akan melaksanakan program penghapusan utang nelayan yang nilainya mencapai Rp186 miliar. Pernyataan ini disampaikan saat mengunjungi Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Eks Gubernur Jawa Tengah itu memastikan akan berupaya meringankan beban petani maupun nelayan jika terpilih bersama Mahfud MD di Pilpres 2024. Sebab, dua profesi ini menentukan program kedaulatan pangan di Tanah Air.

“Harapannya hilang beban tanggungan tadi para petani dan nelayan menjadi lebih ringan untuk bekerja, terbuka harapan baru dan menjadi semangat untuk kembali turun ke sawah dan melaut lagi,” ungkap Ganjar.

“Pemerintah Ganjar dan Mahfud siap menanggung seluruh utang petani dan nelayan,” pungkasnya.