Bagikan:

JAKARTA - Capres nomor tiga, Ganjar Pranowo tak ambil pusing program penghapusan kredit petani dan nelayan yang macet ditiru pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia justru menyebut hal ini adalah hal yang baik.

“Kalau baik ditiru saya senang. Artinya, kita punya komitmen yang sama kita bawa agenda antikorupsi,” kata Ganjar kepada wartawan di Lampung, Senin, 22 Januari.

Ganjar menyebut program ini sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya petani dan nelayan. “Kami senang, kita ingin menghapuskan utang mereka yang sesuatu maka memberikan memberatkan mereka apalagi yang kategori, yang kategori usaha kecil,” tegasnya.

“Apakah itu nelayan, petani, UMKM kita mau hapuskan mereka ikut, kita senang, jadi banyak dong yang setuju dengan program kita,” sambung eks Gubernur Jawa Tengah tersebut.

 

Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo mengungkap punya program menghapus utang kredit petani dan nelayan.

“Ternyata ada jutaan petani dan nelayan yang masih terbebani dengan utang lama, namanya kredit usaha petani dan nelayan. Ini dari tahun 90-an,” kata Hashim dalam keterangannya, Minggu, 21 Januari.

Hashim mengatakan ada delapan juta petani yang terbebani utang karena tak mampu membayar. Akibatnya mereka mencari pinjaman ke rentenir maupun pinjaman online (pinjol).

“Pak Prabowo dan Mas Gibran, mungkin hari kedua dan ketiga mereka akan hapus semua utang itu. Akan lakukan pemutihan,” ungkapnya.

“Kita akan lakukan pemutihan agar supaya jutaan petani dan nelayan bisa pinjam lagi. Tidak akan ditagih oleh bank-bank. Kita hapus. Mereka diberi hak pinjam lagi. Mau pinjam Rp 5 juta, Rp 10 juta, Rp 500 ribu, monggo. Pemerintah Prabowo-Gibran akan beri hak," pungkas Hashim.