Bagikan:

JAKARTA - Israel Defense Forces (IDF) dalam data terbaru yang dikeluarkannya mengakui, sekitar 179 tentaranya tewas selama operasi darat di Jalur Gaza, Palestina untuk menghadapi kelompok militan Hamas.

IDF menjelaskan, delapan belas tentara tewas akibat tembakan teman karena kesalahan identifikasi, termasuk dalam serangan udara dan penembakan tank, dilansir dari The Times of Israel 1 Januari.

"Dua tentara tewas akibat tembakan yang tidak dimaksudkan untuk mengenai mereka," lanjutnya.

"Sembilan tentara tewas dalam kecelakaan, termasuk pelepasan senjata secara tidak sengaja, tertabrak dan terkena pecahan peluru dari penghancuran yang terkendali," kata IDF.

Sejak awal operasi darat, antara dua dan enam tentara Israel tewas setiap minggunya dalam insiden tembak-menembak atau kecelakaan, menurut data IDF.

IDF menilai ada banyak sekali alasan yang menyebabkan kecelakaan mematikan tersebut, termasuk banyaknya jumlah pasukan yang beroperasi di Gaza, masalah komunikasi antar pasukan, dan kelelahan tentara serta tidak memperhatikan peraturan.

Diketahui, saat ini terdapat ribuan pasukan infanteri, tank, dan pasukan lainnya di Gaza yang mengambil bagian dalam serangan darat Israel terhadap Hamas, yang beroperasi di permukiman padat di Jalur Gaza.

Militer mengatakan mereka terus-menerus menilai pertempuran yang sedang berlangsung, termasuk kasus-kasus baku tembak dan dengan cepat menerapkan pelajaran yang didapat.