Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf Israel Defense Forces (IDF) Letjen Herzi Halevi mengatakan, pihaknya akan memperluas operasi di Gaza selatan dan tengah, mengklaim hampir menghancurkan seluruh batalyon Hamas di wilayah utara dan siap untuk perang selama berbulan-bulan.

"Saya baru saja meninggalkan Jalur Gaza, saya bertemu dengan pasukan di utara Jalur Gaza. Saya terkesan dengan cara para pasuk berjuang, bekerja, dan mencapai tujuan yang kami tetapkan untuk mereka. IDF hampir menyelesaikan penghancuran batalyon Hamas di Jalur Gaza utara," kata Letjen Halevi dalam konferensi pers di Israel selatan, melansir The Times of Israel 27 Desember.

"Kami melenyapkan banyak musuh dan komandan, beberapa dari mereka menyerah kepada pasukan kami dan kami menahan ratusan tahanan. Kami menghancurkan banyak infrastruktur dan senjata bawah tanah," lanjutnya.

Lebih jauh Letjen Halevi memperingatkan kemungkinan untuk terus menghadapi militan Hamas di Gaza, memastikan akan terus menyerang dan mengejar kelompok militan Palestina itu.

"Kami kemungkinan masih akan bentrok dengan pejuang (Hamas) di wilayah ini, kami akan terus menyerang dan mengejar mereka dengan berbagai cara," jelasnya tentang pertempuran di Gaza utara.

"Sekarang, kami memusatkan upaya kami di selatan Jalur Gaza, Khan Younis, kamp-kamp pusat, dan sekitarnya. Dan kami akan terus melanjutkan dan memperdalam pencapaian di bagian utara Jalur Gaza," tandasnya.

Letjen Halevi menegaskan, IDF tidak akan membiarkan peristiwa serangan Hamas ke wilayah selatan Israel pada 7 Oktober lalu terulang di masa depan.

"Perang ini mempunyai tujuan yang penting dan tidak mudah untuk dicapai, perang ini terjadi di wilayah yang kompleks. Itu sebabnya perang akan terus berlanjut selama berbulan-bulan, dan kami akan bekerja dengan metode yang berbeda, sehingga pencapaian tersebut dapat dipertahankan untuk jangka waktu yang lama," urainya, seraya menambahkan bahwa IDF terus belajar dan mengadaptasi metode pertempurannya di Jalur Gaza.

“Tidak ada solusi ajaib, tidak ada jalan pintas dalam memberantas kelompok militan secara menyeluruh, yang ada hanyalah perjuangan yang keras kepala dan penuh tekad. Dan kami sangat, sangat bertekad," tandas Letjen Halevi.

"Komitmen kami terhadap pemulangan para sandera tetap sama, kami akan melakukan segalanya untuk memulangkan para sandera. Dalam perang ini, kita melakukan perang yang adil dan tiada duanya… dan perang ini memiliki konsekuensi yang berat dan menyakitkan. Beberapa putra dan putri terbaik kita gugur dalam perjuangan demi keamanan negara. Kami jamin tewasnya mereka tidak sia-sia," pungkasnya.